Darah Buatan Segera Diproduksi Massal
- inmagine
VIVA.co.id – Ilmuwan Inggris mengumumkan terobosan eksperimen mereka. Ilmuwan Negeri Ratu Elizabeth itu sukses menemukan pintu masuk untuk memproduksi darah buatan massal. Pencapaian ini dianggap sebagai kemajuan dalam menghasilkan sel darah merah massal untuk kepentingan donor.
Dikutip dari BBC, Senin, 27 Maret 2017, tim ilmuwan dari University of Bristol dan NHS Blood and Transplant telah menemukan metode untuk memproduksi massal sel darah merah.
Dalam eksperimennya, tim ilmuwan itu menggunakan trik, yakni menjebak sel induk yang memproduksi sel darah merah pada tahap awal pengembangan. Dengan skema ini, ilmuwan menjadikan sel induk itu abadi dan bisa ditumbuhkan dalam jumlah yang tak terbatas.
Begitu tim ilmuwan memiliki kelompok sel induk yang dikembangkan itu, kemudian memicu sel induk untuk berkembang menjadi sel darah merah.
Trik ini menutupi teknik usang dalam pengembangan sel induk darah merah. Teknik lama mengambil jenis sel induk yang memproduksi sel darah merah dalam tubuh manusia dan kemudian dikembangkan di dalam laboratorium.
Teknik lama tergolong boros. Sebab tiap sel pada akhirnya terbakar dan hanya menghasilkan tidak lebih dari 50 ribu sel darah merah. Sementara dengan teknik baru, bisa berpotensi menghasilkan sel darah merah massal tak terbatas.
"Kami telah mendemonstrasikan cara yang layak untuk terus memproduksi sel merah untuk kepentingan klinis," ujar Jan Frayne, salah satu ilmuwan dari tim tersebut.
Meski sudah menemukan metode memproduksi sel darah merah. Tapi tantangan belum usai. Ilmuwan masih perlu menemukan teknologi untuk memproduksi massal darah buatan tersebut.
Peneliti lainnya, Profesor David Anstee mengatakan, untuk produksi massal darah buatan itu memang sebuah tantangan. Setidaknya tantangan pembiayaan.
Anstee mengatakan, timnya tak ada rencana menggantikan donor darah tradisional dengan menggunakan darah buatannya. Bagi tim ilmuwan, darah buatan ini berguna dalam kondisi darurat, misalnya untuk pasien dengan golongan darah langka.
Tim ilmuwan mengaku sudah merencanakan pengujian keamanan darah buatan tersebut pada akhir tahun ini. (ase)