Hujan Es Guyur Depok, Kok Bisa Sih?

Hujan es yang terjadi di Depok, Sabtu, 1 April 2017.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Hujan es kembali mengguyur sebagian wilayah Depok, Jawa Barat, Selasa 20 Maret 2018. Hujan es terjadi di kawasan Kelapa Dua, Pondok Cina, Beji, kemudian Sukmajaya, Margonda hingga kawasan Sawangan, Depok.

Hujan es bukan kali ini saja melanda Depok. Pada April tahun lalu, empat wilayah yang dilanda hujan es di antaranya; Kecamatan Sawangan, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Cimanggis dan Kecamatan Tapos.

Hujan es merupakan fenomena yang biasa. Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT), Tri Handoko Seto beberapa waktu lalu menjelaskan, secara prinsip penyebab hujan es karena awan yang tinggi puncaknya melebihi titik beku (freezing level). 

Bagian atas awan ini suhunya lebih rendah dari nol derajat celsius, sehingga memiliki peluang sangat besar memproduksi es. 

Tri Handoko mengatakan, jika dalam awan tersebut terdapat inti es, maka terbentuk dari udara superdingin yang mengalami pengintian es. 

Dia menjelaskan semakin tinggi puncak awan dan semakin banyak inti es, maka hujan es yang terbentuk makin banyak. 

Pada masa peralihan, biasanya terjadi pembentukan awan secara konvektif. Kala itu massa udara basah terangkat ke atas lalu terbentuk awan sampai puncaknya melebihi freezing level dan terjadilah proses pengintian es. Sehingga bagian atas awan tersebut banyak mengandung es. 

Ketika sudah cukup waktunya untuk terjadi hujan maka butiran atau bahkan gumpalan es juga akan jatuh ke permukaan bumi. 

"Jika kondisi udara di bawah awan cukup lembap dan dingin maka butiran atau gumpalan es tersebut akan tetap menjadi es sampai permukaan bumi. Tetapi jika kondisi udara di bawah awan tidak cukup lembap dan dingin maka butiran atau gumpalan es akan mencair sehingga terjadi hujan air saja," katanya.