Alasan First Media Belum Ikut Proyek Palapa Ring
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Proyek Pembangunan Palapa Ring tengah dikebut pemerintah. Proyek ini merupakan tulang punggung serat optik untuk transmisi layanan internet yang ditujukan ke daerah-daerah non-komersil atau terpencil.
Palapa Ring terbagi menjadi tiga paket atau wilayah, yaitu Barat, Tengah, dan Timur. Paket Barat sudah selesai dan mulai beroperasi. Sementara itu, paket Tengah dan Timur masih tahap penyelesaian.
Direncanakan, semuanya siap beroperasi penuh pada 2019. Operator telekomunikasi besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL tertarik untuk mengakses Palapa Ring. Namun, tidak bagi PT First Media Tbk.
Chief Marketing Officer First Media, Liryawati mengaku masih belum berminat memanfaatkan jaringan Palapa Ring. Alasannya, karena masih tahap awal. Meski begitu, salah satu lini bisnis Grup Lippo ini tetap memantau perkembangan selanjutnya.
"Kita belum tahu cara main atau kerja samanya seperti apa. Untuk itu, kita masih fokus di proyek sendiri. Apalagi pemainnya sudah banyak dan besar-besar, ya," kata Liryawati kepada VIVA, beberapa waktu lalu.
Ia juga mengklaim bahwa saat ini First Media tidak main pada skala nasional dan tetap fokus pada skala menengah di beberapa titik seperti Jabodetabek dan Sumatera Utara, dengan alasan tidak ingin mengganggu layanan dan jaringan.
Tahun lalu, jumlah pelanggan perseroan mencapai 1,12 juta, sedangkan pada kuartal I 2018 mencapai 1,14 juta pelanggan, di mana jumlah ini gabungan dari pengguna internet maupun TV kabel.
First Media tetap menyasar konsumen A-B atau premium dengan target sambungan internet rumah atau home passed hingga 2020 mencapai 2,8 juta pengguna.
"Untuk empat bulan pertama tahun ini sudah 2,034 juta pengguna dan tambahan home passed sekitar 150 ribu-180 ribu hingga akhir tahun 2018," jelas Liryawati.
First Media memiliki beberapa anak usaha seperti PT Link Net Tbk (LINK), Internux dengan merek dagang BOLT!, Primawirautama, dan MSH Niaga Telecom.