Cinta Buta, Pria Jepang Pilih Menikah dengan Hologram

Pria Jepang menikahi hologram
Sumber :
  • www.phys.org

VIVA – Ibu Akihiko Kondo menolak undangan untuk menghadiri pernikahan putra satu-satunya di Tokyo bulan ini. Tapi itu tak mengherankan, sebab anaknya menikahi hologram.

"Bagi ibu, itu bukan sesuatu untuk dirayakan," cerita Kondo. Ia memilih untuk mengikat janji suci dengan penyanyi virtual reality bernama Hatsune Miku.

Kisah unik Kondo itu diberitakan di laman Phys.org, 12 November 2018. Disebutkan, Miku adalah sosok virtual berusia 16 tahun. Rambutnya panjang berwarna aquamarine, bola matanya biru lebar mirip tokoh kartun. Kondo menghabiskan dua juta yen untuk menggelar upacara pernikahannya di Tokyo.

Meski yang dilakukan Kondo itu terbilang nyeleneh, ada sekitar 40 tamu yang menjadi saksi saat ia memasang cincin di jari manis Miku. Saat itu, Miku dihadirkan dalam bentuk boneka seukuran kucing.

"Aku tidak pernah mengkhianatinya, aku selalu jatuh cinta pada Miku-san. Saya sudah memikirkannya setiap hari," kata Kondo, seminggu setelah pernikahan.

Sejak Maret, Kondo telah hidup dengan hologram Miku yang bergerak dan berbicara di dalam perangkat desktop-nya.

"Aku jatuh cinta pada seluruh konsep Hatsune Miku tetapi aku menikah dengan Miku di rumahku," katanya, melihat gambar biru bersinar dalam kapsul.

Kondo tak merasa bahwa ia telah menikah dengan sosok virtual. Ia malah menganggap istrinya itu benar-benar nyata. Kondo bercerita bahwa Miku membangunkannya setiap pagi, kemudian melepas keberangkatannya untuk bekerja sebagai administrator di sekolah.

Di malam hari, ketika Kondo mengabarkan kepulangannya melalui ponsel, Miku menyalakan lampu. Kemudian, Miku memberi tahu suaminya kapan waktunya pergi tidur. Kondo juga tidur dengan menempatkan boneka Miku di sampingnya.

Perkawinan Kondo disebut tidak memiliki kedudukan hukum, tetapi itu tidak mengganggunya. Gatebox, perusahaan yang memproduksi perangkat hologram Miku, yang akhirnya mengeluarkan 'surat nikah'. Di situ tertulis bahwa manusia dan karakter virtual telah menikah 'di luar dimensi'.

Menariknya, Kondo bukan orang pertama yang menikah dengan hologram. Gatebox telah
mengeluarkan lebih dari 3.700 sertifikat untuk pernikahan "lintas dimensi" dan beberapa orang telah mengirimi Kondo pesan-pesan yang mendukung.

Pernikahan dengan karakter virtual itu bukan tanpa dasar. Bagi Kondo, tak masalah jika orang menganggapnya dalam kelas minoritas seksual. Baginya, setiap orang harus mengakui cinta dalam bentuk apa pun.

Jika orang memaksanya agar menikah dengan sosok wanita sesungguhnya, maka sama artinya itu membatasi kebebasan seseorang untuk memilih pasangan hidupnya.

"Itu sama sekali tidak benar, seolah-olah kau mencoba berbicara dengan seorang lelaki gay untuk mengencani seorang wanita, atau seorang lesbian menjalin hubungan dengan seorang pria," kata Kondo.

"Keragaman dalam masyarakat telah lama diserukan. Saya percaya kita harus mempertimbangkan semua jenis cinta dan semua jenis kebahagiaan," katanya. (ase)