Mossad Israel Pakai Kartu SIM Sekali Pakai dari 7 Negara, Ada Indonesia

Kartu SIM atau SIM card.
Sumber :

Jakarta – Badan Intelijen Nasional Turkiye atau MIT berhasil membongkar jaringan Mossad – agen mata-mata Israel. Mereka diduga kuat mengumpulkan informasi semua warga negara asing yang tinggal di Turkiye.

Lembaga telik sandi negeri Recep Tayyip Erdogan tersebut ternyata sudah berbulan-bulan memantau aktivitas rahasia para agen Mossad. Alhasil, tujuh orang dilaporkan telah ditahan, semuanya mengaku bekerja untuk Mossad.

"Sebanyak 56 individu yang terdiri dari sembilan sel juga diyakini terlibat," menurut laporan A Haber, seperti dikutip VIVA Digital dari Russian Today, Rabu, 5 Juli 2023. Lantas, bagaimana Mossad mampu mengawasi aktivitas warga asing di Turkiye?

Badan Intelijen Turkiye melaporkan jika mereka menggunakan perangkat GPS, WiFi, serta alat penangkap kata sandi.

Selain itu, jaringan yang diduga kuat basis operasionalnya berada di Tel Aviv, membuat situs web palsu dalam berbagai bahasa, termasuk Arab, untuk memikat korban.

Ilustrasi operasi intelijen berburu penangkal Virus Corona.

Photo :
  • it-daily.net

"Ketika korban terpikat maka mereka mengungkapkan detail data pribadi, lokasi, dan alamat IP. Para agen Mossad ini juga menggunakan situs web palsu dengan cerita yang dipilih secara khusus untuk menarik perhatian target. Jadi, saat mengklik tautan yang terinfeksi, target yang tidak menaruh curiga sama sekali, secara otomatis akan memberi akses penuh ponsel mereka ke program spyware Mossad," jelas penuturan MIT dari A Haber.

Program spyware Mossad ini diduga kuat adalah Pegasus, yang pernah menghebohkan Indonesia lantaran mampu menyadap dan menjebol semua ponsel pintar atau smartphone, khususnya para pejabat tinggi.

Bukan itu saja. MIT menyebut agen mata-mata Israel telah menggunakan ratusan kartu SIM sekali pakai milik individu fiktif dari Spanyol, Inggris, Jerman, Swedia, Malaysia, Indonesia, dan Belgia untuk tujuan komunikasi.

Namun, tidak disebutkan operator telekomunikasi asal Indonesia mana yang dipakai Mossad.

Tidak hanya melakukan operasi intelijen di Turkiye, para tersangka agen Mossad – yang sebagian besar warga negara Turki keturunan Arab – juga telah dikirim dalam misi pengumpulan intelijen ke negara Suriah dan Lebanon.