Berada di Area Konflik, Aktifkan Fitur Baru Google Ini
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Google meluncurkan fitur terbarunya, SOS Alerts. Fitur ini menampilkan informasi yang relevan pada hasil pencarian dan di Google Maps, untuk membantu mereka yang berada di area konflik.
Pembuatan SOS Alert, didasari atas pengalaman Wakil Presiden Teknisi Google Yossi Matias, saat bertugas di Israel pada tujuh tahun lalu. Saat itu, ia melihat kepulan asap di kejauhan yang berasal dari kebakaran dahsyat di Gunung Carmel, tak jauh dari kantornya.
"Saya tidak dapat menemukan informasi apapun. Haruskah saya mengosongkan kantor? Ke mana harus berlari? Tidak ada yang bisa saya lakukan. Setelah saya menghubungi kantor wali kota, barulah saya mendapat informasi," kenangnya seperti dikutip dari Time, Rabu 26 Juli 2017.
Saat Google menandai sebuah peristiwa sebagai sesuatu yang genting, Google akan memberikan rincian tertentu kepada mereka yang berada di sekitar kejadian tersebut. Seperti misal berita yang relevan, umpan instruksi dari pemerintah daerah, peta area yang terkena dampak, tautan ke informasi tempat berlindung, dan nomor telepon untuk melaporkan rincian, atau mendengarkan pembaruan.
Mereka yang berada di luar wilayah yang terkena dampak juga akan melihat hal sama, seperti berita dan cara berkontribusi kepada mereka yang membutuhkan. Google akan mendorong pemberitahuan ke orang-orang di area yang juga mengarahkan mereka ke informasi ini.
Sementara itu, Google Maps akan menampilkan ikon khusus untuk kejadian tersebut di samping nomor telepon dan situs web yang bermanfaat. Google mengatakan, perubahan akibat krisis, seperti penutupan jalan, akan muncul secara real time.
Demi menghadirkan fitur SOS Alert, Matias mengatakan, mesin pencarian raksasa ini berfokus pada keadaan darurat global berskala besar, bukan kecelakaan lokal.
"Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan kami adalah tingkat dampak, berapa banyak orang yang terkena imbas, kepentingan umum, dan bagaimana kami membantu orang-orang yang tertarik dengan krisis yang dimaksud," jelasnya.
SOS Alert dibangun pada tool keamanan Google yang sudah ada, misalnya Google Person Finder yang membantu pengguna terhubung kembali dengan orang tersayang usai bencana, Google Crisis Map, dan Google Public Alerts. (asp)