3 Fakta Fitur Google Collections yang Mirip dengan Pinterest

Google Collection
Sumber :
  • Tangkapan Layar Google

VIVA – Google menawarkan beberapa fitur dan layanan yang dapat membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Mulai dari Gmail, Google Books, Google Charts, Google Assistant dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, ada satu fitur yang mungkin belum banyak diketahui dan tidak begitu terdeteksi yakni fitur Google Collections. Apa itu Google Collections? Dikutip dari Tech Times, simak penjelasannya berikut ini. 

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Apa itu fitur Google Collections?

Google Collections merupakan fitur yang ditawarkan oleh Google yang bisa dibilang mirip dengan Pinterest, tetapi dibangun ke dalam Google Search. Fitur Google Collections pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menyimpan hasil pencarian dari gambar, bookmark dan lokasi peta untuk diperiksa setelahnya. Kemudian kamu dapat mengaturnya ke dalam "Collection". 

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Pada tahun 2020, Google membuat saran tentang item yang dapat kamu tambahkan ke Collection berdasarkan riwayat Google Search. Fitur ini dibuat karena mereka yang menggunakan fitur Google Search sering lupa untuk menyimpan halaman web yang mereka butuhkan, sehingga sulit untuk menemukannya kembali. Maka dari itu Google membuat fitur ini untuk membantu pengguna dapat dengan mudah menemukan halaman yang mereka butuhkan.

Cara Kerja Google Collection

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Setelah kamu mengunjungi halaman di Google Search melalui aplikasi atau versi seluler, Google akan mengelompokkan halaman serupa yang terkait dengan hal yang sedang kamu cari.

Situs kemudian akan meminta pengguna untuk menyimpannya ke Google Collections sehingga kamu dapat dengan mudah kembali dan memeriksanya nanti saat dibutuhkan.

Saat pengguna ingin memeriksa halaman yang disimpan, cukup buka Collection di bawah tab Collection di aplikasi atau melalui menu samping di versi web.

Sementara itu, apabila pengguna tidak ingin menggunakan Google Collections, maka fitur dapat dinonaktifkan di bawah Pengaturan. Jika memang menggunakannya, maka fitur ini diaktifkan secara default. 

Inspirasi Google Dibalik Fitur Collection

Menurut Fox News, fitur Google Collection ini dibuat seperti Pinterest yang bertujuan untuk mencegah pengguna menjelajah dari Google ke situs web lain di mana mereka dapat menyimpan dan mengatur halaman, gambar dan hal-hal lain yang mereka minati.

Fitur ‘Collection’ juga dapat digunakan oleh pembeli online, sehingga mereka tidak perlu berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya. Google juga meluncurkan pembaruan untuk fitur Google Shopping, sehingga pengguna dapat berbelanja langsung dari hasil pencarian mereka.

Untuk pengguna, Google Collections dibuat untuk mendorong mereka untuk memasukkan pencarian mereka ke dalam grup yang nantinya bisa diakses kembali. Sementara untuk perusahaan, Google Collections dapat membantu mereka mempertahankan pengguna di situs, membuat mereka berbelanja di Google dan tetap berada di sana, apa pun minat mereka.

Fitur ini mungkin memikat pengguna sebagai cara mudah untuk mengatur halaman mereka, tetapi pada akhirnya, fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk mengembangkan kebiasaan menyimpan pencarian mereka ke Google.

Setelah Collection siap, Google akan mengarahkan kamu ke item terkait lainnya seperti gambar, situs web dan lainnya. Ini juga akan berfungsi sebagai cara baru untuk membuat pengguna mencari lebih banyak halaman.

Google dapat langsung mengarahkan pengguna ke halaman terkait tanpa pengguna harus mengetik kembali kata kunci di penelusuran. Pengguna dapat membagikan konten dan saran mereka ke seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya