China Ciptakan Superkomputer Tianhe-3, Apa Hebatnya?

Superkomputer Tianhe-3 buatan China.
Sumber :
  • CGTN

VIVA Tekno – China merilis superkomputer terbaru yang diberi nama Tianhe-3 (Tianhe Xingyi). Perangkat ini diklaim mampu melampaui kinerja generasi sebelumnya yakni Tianhe-2.

Tianhe-2 sendiri sempat menduduki posisi teratas dalam peringkat superkomputer tercepat yang masuk dalam daftar TOP 500. Namun, kini posisinya telah digeser oleh Tianhe-3.

Superkomputer Fugaku.

Photo :
  • Ecns.cn

Tianhe-3 mampu menggeser pendahulunya lantaran memiliki kinerja yang diklaim lebih cepat dua kali lipat berkat prosesor buatan lokal mereka.

Mengutip laporan Techspot, Jumat 15 Desember 2023 spesifikasi sistem komputasi kinerja tinggi (HPC) Tianhe terbaru berasal dari situs media GDToday yang berbasis di Guangdong.

Tianhe Xingyi, generasi baru sistem superkomputer domestik China, secara resmi diluncurkan pada Konferensi Inovasi dan Aplikasi Superkomputer 2023 di Guangzhou, pada 6 Desember. Perangkat ini diklaim mampu melakukan pelatihan model AI dan analisis big data.

Tianhe-2 menandai dimulainya dominasi China di pasar HPC, perangkat ini menjadi yang tercepat dari tahun 2013 sampai 2015 berkat CPU Intel Xeon yang kuat.

Kini kehadiran Tianhe Xingyi menegaskan sekali lagi National Supercomputer Center di Guangzhou (NSCC-ZC) menjadi satu-satunya perusahaan China yang masuk dalam lima institusi superkomputer teratas dunia.

Tianhe-3 tampaknya menawarkan kemampuan komputasi exascale atau mendekati exascale. Sayangnya informasi rinci tentang chip di dalamnya masih dirahasiakan.

Tianhe-2, salah satu superkomputer dari China.

Photo :
  • http://www.postlicious.com

Ada spekulasi bahwa Tianhe Xingyi dapat memanfaatkan iterasi baru dari arsitektur prosesor/node Phytium 2000+ (FTP) berbasis Armv8 dan arsitektur prosesor/node Matrix 2000+ (MTP). Namun, rincian ini hanyalah spekulasi belaka pada saat ini.

Meskipun bersifat rahasia, Tianhe Xingyi tampaknya dilengkapi berbagai beban kerja HPC dan skenario pelatihan model AI. China kini menyerahkan hasil benchmark superkomputernya untuk Gordon Bell Prize, untuk mempelajari lebih lanjut soal Tianhe-3.