Rahasia Bill Gates Bangun Microsoft, Pantang Libur Sebelum Sukses

Bill Gates: Mau Sukses? Tidak Boleh Punya Hari Libur (FOTO: Bankrate).
Sumber :
  • wartaekonomi

Menjalankan perusahaan rintisan atau startup hingga sukses berarti melepaskan akhir pekan dan waktu liburan. Itulah yang dibutuhkan miliarder Microsoft, Bill Gates.

Ia mengatakan hal ini dalam sebuah konferensi akhir pekan lalu. Gates memberi pernyataan bahwa dirinya benar-benar tidak percaya pada liburan ketika sedang membangun perusahaan teknologi raksasanya dari nol hingga sukses seperti sekarang.

Lantas, ketika ditanya pendapatnya tentang keseimbangan antara kerja dan bersantai, Gates dengan tegas bilang tidak.

“Saya pikir Anda bisa mengabadikan ide bekerja yang sangat keras untuk perjuangan saya.  Dan, memang benar bahwa saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya tidak percaya liburan,” kata Gates, dikutip dari laman marketwatch.com, Kamis (27/6/2019).

Meski begitu, saat memasuki usia 30 tahun barulah ia mulai menikmati akhir pekan dan liburan. "Tapi, ya, saya memiliki pandangan yang cukup keras bahwa harus ada pengorbanan yang sangat besar selama tahun-tahun awal itu," jelas dia.

Gates bukanlah wirausahawan pertama yang bersuara menentang keseimbangan antara menikmati kehidupan dengan bekerja keras ketika membangun sebuah perusahaan. Bahkan, beberapa bos perusahaan terbesar di dunia juga melakukan hal yang sama.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, pernah berkata kehidupan kerja adalah lingkaran, bukan keseimbangan.

Ia juga mempromosikan bahwa penyatuan dari keduanya bukanlah istirahat, atau memecah kehidupan profesional versus pribadi.

Sementara pendiri Tesla, Elon Musk, secara terbuka mengatakan mustahil tidak memiliki jadwal kerja 24/7 (24 jam dan 7 hari kerja).

Ketika menulis di akun Twitter pribadinya, Musk menyebut dirinya pulang untuk beristirahat dari pabrik pada pukul 02:32 pada Minggu dinihari.

Tetapi yang lain, seperti penerbit dan pengusaha Arianna Huffington, mengatakan bahwa tidak bisa menjadi lebih kreatif atau inovatif, kecuali mengambil waktu untuk mengasingkan diri dan mengisi ulang.

"Tidak ada cara yang dapat menghubungkan Anda dengan visi dan kreativitas yang luar biasa ketika Anda tidak memberi diri Anda waktu untuk bergaul dengan orang yang Anda cintai, juga dengan diri Anda sendiri serta kebijaksanaan Anda," tulis Huffington, di situs webnya, Thriveglobal.com.

Mereka yang bekerja di bidang kreatif mungkin menderita karena tidak dapat beristirahat. Studi yang terus-menerus sibuk memiliki efek negatif pada otak Anda.

Para peneliti di Universitas Israel menemukan bahwa tidak melakukan apa-apa selama beberapa saat di siang hari dan meluangkan waktu untuk mencabut diri dari aktivitas kerja tanpa berpikir, sangat ideal untuk menambah motivasi dan mendapatkan kembali fokus Anda.