Doa setelah Akad Nikah yang Dianjurkan Rasulullah

Pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah dihadiri Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • IG Atta Halilintar

VIVA Edukasi – Pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan di seluruh dunia. Dengan menikah, khususnya di dalam Islam, pasangan dianggap telah menuntaskan separuh dari keimanannya kepada Allah SWT, hal tersebut tertuang dalam Hadits Riwayat Imam Baihaqi 1916.

Dalam momen sakral sebuah pernikahan, tentunya doa pernikahan sangatlah perlu diamalkan serta dipanjatkan. Bukan sekadar untuk memulai babak baru kehidupan, memanjatkan doa tersebut pun bertujuan agar mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.

Pengantin pria memegang kepala istri selepas ijab kabul (sunnah)

Photo :
  • Istimewa

Seusai ijab kabul suami dianjurkan mendoakan istri

Dikutip dari berbagai sumber. Muhammad Bagir dalam buku Muamalah Menurut Alquran, Sunah, dan Para Ulama, menjelaskan, telah diriwayatkan bahwa Imam Syafi'i menganjurkan agar yang dilakukan pertama kali oleh seorang suami terhadap istrinya seusai ijab kabul adalah menunjukkan kasih sayang.

Misalnya dengan mencium kening istri atau mengusap kepalanya (ubun-ubun) sambil mendoakan keberkahan bagi istri. Sambil mengusap, suami dapat membaca doa berikut:

Allahumma baarikli fi ahli wa baarik li-ahli fiyya warzuqhum minni warzuqniy minhum.

Yang artinya: “Ya Allah ya Tuhan, berkahilah aku dalam permasalahan keluargaku. Berkahilah keluargaku dalam permasalahanku, berilah keluargaku (istri dan keturunan) rezeki dariku, dan berilah aku rezeki dari mereka." Doa ini merupakan hadis riwayat At-Thabrani.

Sunnah bersanad dari Rasulullah SAW

Selanjutnya, Ibnu Majah, Imam Abu Dawud, dan beberapa ahli hadits selain mereka merawikan dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari datuknya, bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar seorang suami setelah melangsungkan akad nikah disunnahkan mengusap kepala istri dengan penuh kasih.

Sambil mengusap suami dianjurkan berdoa: “Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltaha alaihi, wa a'udzubika min syarriha wa syarri maa jabaltaha alaihi.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon darimu kebaikan istriku dan kebaikan dari tabiat yang kau simpankan pada dirinya. Dan aku berlindung kepadamu dari keburukan istriku, dan keburukan dari tabiat yang Kau simpankan pada dirinya.”