Juarai La Liga, Satu Langkah Barcelona Menuju Treble

Barca Juara La Liga Spanyol
Sumber :
  • Reuter / Juan Medina
VIVA.co.id
- Misi Barcelona meraih
treble winner
pada musim ini secara perlahan mulai terwujud. Itu dimulai dengan gelar pertama mereka, yang didapat di ajang La Liga, sehingga mereka tinggal membutuhkan dua trofi lagi untuk merealisasikannya.

Blaugrana memastikan diri menjadi kampiun di La Liga musim ini, setelah menang 1-0 atas Atletico Madrid di Vicente Calderon, Senin 18 Mei 2015 dini hari WIB. Gol semata wayang bintang mereka, Lionel Messi memastikan Barcelona meraih gelar ke-23 dalam sejarah.

Musim ini, Barcelona memang tampil trengginas di semua kompetisi. Kehadiran Luis Suarez yang didatangkan dari Liverpool menciptakan trio "MSN", bersama Messi dan Neymar, yang kemudian menjadi kombinasi menakutkan bagi para bek tim lawan.

Mengawali musim dengan pasti, Blaugrana memuncaki klasemen La Liga hingga pekan ke-9. Namun, kekalahan 1-3 dari Madrid di Santiago Bernabeu membuat mereka sempat terjerembab ke posisi 4, sebelum kemudian stabil di posisi 2, di belakang El Real.

Hingga pekan ke-25, tim asuhan Luis Enrique belum mampu menggeser Madrid, yang juga menunjukkan permainan konsisten, di puncak. Tapi, memasuki 2015, inkonsistensi mulai ditunjukkan El Real, dan hal tersebut mampu dimanfaatkan Blaugrana. 

Alhasil, pada pekan ke-26, Barcelona sukses menjungkalkan Madrid. Meskipun El Real terus memepet hingga laga-laga terakhir, Blaugrana mampu tampil konsisten dan meraih kemenangan demi kemenangan, hingga akhirnya memastikan diri menjadi juara.

Kendati demikian, meski telah meraih gelar La Liga, Enrique belum sepenuhnya puas. Dia masih ingin mengakhiri musim ini dengan raihan treble winner. Blaugrana akan tampil di final Copa del Rey dan Liga Champions, dengan menghadapi Athletic Bilbao dan Juventus.

"Kami memiliki dua laga penting yang akan dimainkan dan kami harus menunjukkan lebih baik dari lawan kami. Kami masih punya dua gelar yang akan diperebutkan, namun kami punya konsistensi," ujar Enrique, sebagaimana dinukil dari AS.

"Saya tak keberatan bagaimana kami memainkan Liga. Klub akan memutuskan. Kami akan beristirahat beberapa hari dan mempersiapkan diri untuk Copa (30 Mei)," tegas mantan pelatih AS Roma dan Celta Vigo tersebut.

Lebih lanjut, Enrique mengatakan timnya bakal fokus untuk final terdekat, yaitu Copa del Rey, yang bakal dihelat di Camp Nou, Sabtu 30 Mei 2015 malam atau Minggu dini hari WIB. Dia berharap anak asuhnya bisa mengawinkan dua trofi di kancah domestik.

"Copa sangat spesial karena kami memainkan laga final di Camp Nou, stadion paling indah di dunia. Gelar ganda (liga dan piala) akan menjadi hal yang indah," kata pelatih dengan nama lengkap Luis Enrique Martinez Garcia tersebut.

Sementara itu, gelandang Barcelona, Sergio Busquets mengatakan bahwa titel La Liga memang menjadi target utama timnya, lantaran amat sulit dimenangi. "La Liga adalah yang terpenting. Kami menghadapi lawan kandang dan tandang," kata Busquets dikutip AS.

"Liga Champions memang lebih bergengsi, tapi gelar ini lebih penting. Tahun lalu kami berjuang keras, tapi kami tidak pada tingkat yang tepat untuk juara. Dan sekarang adalah momen untuk merayakannya, karena ini kompetisi yang sulit," tutur Busquets.

"Ini adalah hari bersejarah. Kami adalah tim yang sangat muda. Saat ini kami sudah punya satu gelar, tapi kami masih akan melewatkan dua lagi. Ini adalah musim bersejarah," kata pemain berusia 26 tahun yang memiliki nama lengkap Sergio Busquets Burgos itu.

Dominasi yang belum berhenti

Saat ini, Barcelona memang "baru" mengoleksi 23 trofi La Liga. Tertinggal sembilan trofi dari Madrid, yang masih berstatus tim dengan koleksi gelar terbanyak di La Liga. Tapi, statistik menunjukkan bahwa dalam 11 tahun terakhir, Barcelona lah yang dominan.

Dikutip dari Marca, ini merupakan gelar ketujuh Barcelona dalam 11 musim terakhir. Dan, hanya ada dua tim yang bisa mengganggu mereka dalam perburuan gelar, yaitu Madrid (2006/07, 2007/08, dan 2011/12) dan Atletico Madrid (2013-14).

Dan, sejumlah fakta menarik pun mewarnai kegemilangan Barcelona pada musim ini. Di antaranya adalah, ada sejumlah pemain yang menjadi saksi Blaugrana meraih kesuksesan dalam satu dekade terakhir, yaitu Messi, Xavi, dan Iniesta.

Dimulai dari yang pertama, Barcelona menyegel gelar juara di Vicente Calderon, kandang milik Atletico Madrid. Ini seperti dendam yang terbayarkan, sebab Atletico memastikan gelar juara pada musim lalu di kandang Barcelona dengan skor imbang 1-1.

Kemudian, gol kemenangan Barca yang dicetak oleh Lionel Messi, merupakan gol ke-41 miliknya di ajang La Liga. Pemain asal Argentina tersebut masih tertinggal empat gol dari Cristiano Ronaldo yang memuncaki daftar top scorer sementara.

Selain itu, Messi menjadi satu-satunya pemain yang mampu membobol gawang kiper Atletico, Jan Oblak, pada pertandingan La Liga di Vicente Calderon. Sebelumnya, kiper asal Slovenia tersebut selalu mampu menahan serangan demi serangan tim lawan.

Atletico Madrid juga menjadi tim yang paling sering dibobol oleh Lionel Messi. Tercatat, pemain berjuluk La Pulga itu sudah mencetak 23 ke gawang Atletico, sedangkan sisanya keg gawang  Sevilla (22 gol) dan Real Madrid (21 gol).

Kemudian, ini merupakan trofi pertama Luis Enrique selama menjabat sebagai pelatih. Sebelumnya, pelatih berusia 44 tahun tersebut gagal memberikan trofi saat masih melatih AS Roma dan Celta Vigo.

Luis Enrique sendiri merupakan pelatih asal Spanyol keempat yang berhasil mempersembahkan gelar La Liga kepada Barcelona. Tiga pelatih sebelumnya adalah Josep Samitier, Josep Guardiola, dan Tito Vilanova.

Barcelona menjadi klub tersukses di La Liga dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini, dengan meraih enam gelar juara. Pemain-pemain yang memberikan kontribusi atas gelar tersebut masih bermain saat ini, antara lain Messi, Xavi, dan Andres Iniesta.

Kapten Barcelona, Xavi, sejauh ini sudah membukukan 26 trofi sepanjang kariernya. Di mana, 23 trofi didapatkan bersama Barcelona dan sisanya bersama timnas Spanyol. Rekor fantastis untuk pemain Spanyol.

Ini menjadi trofi La Liga kedelapan yang diraih Xavi bersama Barcelona, sedangkan Iniesta dan Messi merebut gelar La liga ketujuh. Sejauh ini masih Francisco Gento yang memiliki gelar La Liga lebih banyak bersama El Barca, yakni 12 trofi.

Kesukses Barcelona dalam meraih gelar juara musim ini tak lepas dari kokohnya lini pertahanan. Hingga jornada ke-37 La Liga, Barca hanya kebobolan 19 gol, dan itu menjadi rekor kebobolan paling sedikit Barcelona dalam format La Liga 20 tim.

Dan, ada satu fakta lain, yaitu, kepastian Barcelona meraih titel La Liga musim ini mengubur impian Madrid untuk paling tidak meraih satu titel. Madrid dipastikan hampa gelar musim ini, lantaran sudah tersingkir di ajang lainnya, Copa del Rey dan Liga Champions.