Ngeri, Bahaya Berbagi Kosmetik yang Wajib Kamu Tahu

Ilustrasi kosmetik/make-up.
Sumber :
  • Pixabay/Schweiz

VIVA – Seorang wanita di negara bagian California, Amerika Serikat, menggugat Sephora awal pekan lalu karena mengaku terinfeksi herpes setelah mencoba salah satu sampel lipstik di toko kosmetik tersebut. Dan kini, seorang dosen di sebuah universitas memperingatkan orang lain untuk menghindari penggunaan sampel make-up di tempat yang berpotensi bisa menyebabkan herpes hingga kebutaan.

Amreen Bashir, Dosen Ilmu Biomedis di Aston University, menjelaskan bahwa patogen yang menyebabkan herpes sering ditemukan pada produk kosmetik.

"Produk kosmetik mengandung bahan pengawet untuk membantu memperlambat pertumbuhan mikroba, namun bisa terkontaminasi jika orang menggunakan aplikator atau jari tidak steril untuk menerapkan produk atau jika produk tersebut diperlakukan dan disimpan dengan buruk," tulisnya kepada The Conservation, seperti dilansir dari Daily Mail.

Lebih lanjut dia menjelaskan, beauty blender dan kuas kecantikan yang dibasahi untuk membantu penerapan eyeshadow atau foundation justru berpotensi mendorong pertumbuhan bakteri dengan cepat. Yang lebih mengkhawatirkan, bukan hanya terinfeksi herpes, menurut Bashir, pembeli yang berbagi tongkat maskara juga berpotensi menderita sakit mata, dengan gejalanya seperti mata terasa kotor, kemerahan dan dalam kasus ekstrim menyebabkan kebutaan.

"Saya tahu banyak teman yang menderita pink eye setelah berbagi maskara atau menggunakan tongkat maskara," kata dia.

Karena itu, Bashir merekomendasikan untuk menghindari berbagi produk kosmetik, terutama yang ada di counter-counter kosmetik. Saran ini diberikan hanya beberapa hari setelah seorang pelanggan Sephora akan menggugat merek kosmetik tersebut mengaku mengidap herpes usai menggunakan salah satu sampel mereka. (ren)