Curhatan Viral, Melamar Kerja Malah Diajak Nikah sama Bos

Melamar kerja malah dilamar bos.
Sumber :
  • Twitter @sweetdicted

VIVA – Enggak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan kita nanti, bahkan satu jam kemudian sekalipun. Bisa saja kita mengalami hal-hal tidak terduga seperti yang dialami oleh wanita berikut ini.

Ya, seorang wanita dengan akun @sweetdicted belum lama ini berbagi kisahnya di Twiter usai diajak menikah oleh bos di perusahaan tempat dirinya mengirimkan lamaran pekerjaan. Mencuri perhatian, utasan wanita yang memasang foto berhijab ini menjadi viral di Twitter, usai diunggah pada Selasa, 29 Oktober 2019 lalu.

Dalam utasannya, wanita ini menampilkan screenshot percakapan WhatsApp antara dirinya dan bos perusahaan tempatnya mengirimkan lamaran pekerjaan sebagai staf admin.

"Ngelamar kerja malah mau dilamar. Kenapa dari kemarin dapet bos ga pernah bener," tulis @sweetdicted, seperti dilihat VIVA, Senin, 4 November 2019.

Sontak, cuitan wanita yang tidak menulis nama di akun Twitter-nya ini langsung mendapat banyak respons dari warganet. Dari total 1300-an komentar yang menghiasi utasan ini, sebagian besar menyatakan iri mengapa nasib dirinya tidak seberuntung wanita ini.

"Kenapa ya, kisah cinta orang lain uwu banget kayak gini. sementara kisah cinta aku kayak as*," tulis warganet.

"Kisah cinta lo kek jalan tol enak amat, kisah cinta aing kek jalan pelosok ga tersentuh infrastruktur gembradak gronjal-gronjal netes eluh cendoh dawet tak gintak gintang," kata yang lain.

"Ketika kisah cinta orang lain bak novel romance, sedangkan kisah cintaku macem buku tulis baru. Bersih kosong bergaris, cuma ada quotes practise makes perfect,” ucap warganet.

Tetapi, ada juga yang menanggapi utasan ini dengan serius dan mencoba memperingatkan si pemik akun dengan mengatakan kalau bosnya mudah chat seperti itu, kemungkinan besar ia juga mudah melakukannya ke wanita lain.

"Sepertinya ya kalo dgn semudah itu ngechat ke mba ya bisa dibilang dgn mudahnya jg ngechat ke org lain juga. Biasanya begitu," kata salah satu warganet.