5 Hewan Menjadi 'Zombi' di Dunia Nyata, Mayoritas Tawon

tawon Emerald jewel wasp
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Zombi merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk mayat hidup yang memangsa manusia. Makhluk ini biasanya hanya hadir di dalam film atau serial TV horor, misalnya adalah Train to Busan maupun drama Korea All of Us Are Dead. Namun, di dunia hewan, fenomena tersebut bisa dikatakan cukup biasa. Sebab, banyak hewan maupun parasit yang menyerang hewan lain dan membuat inangnya menjadi tidak berdaya seperti zombie. 

Praktik tersebut sudah dilaksanakan oleh beberapa hewan yang mungkin belum kita sadari. Beberapa dari mereka melakukan kegiatan tersebut untuk bertahan hidup, menjadikannya rumah, makan, sampai budak. Nah, bagi kamu yang penasaran hewan apa saja yang mempunyai perilaku hidup seperti zombie, simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti disadur dari laman Mental Floss. 

1. Tawon

tawon Hymenoepimecis argyraphaga

Photo :
  • Tangkapan Layar

Spesies tawon Hymenoepimecis argyraphaga adalah jenis parasit yang memakai laba-laba sebagai budak dan makanannya. Tawon ini akan melumpuhkan mangsanya tersebut dengan sengatan. Ketika sudah dilumpuhkan, tawon ini akan meletakkan telurnya di perut laba-laba tersebut. Saat telur menetas, larva tawon akan hidup di dalam laba-laba dengan menghisap cairan tubuh laba-laba sebagai makanan mereka. 

Selang beberapa minggu, larva tawon Hymenoepimecis argyraphaga akan meracuni laba-laba dengan bahan kimia yang dapat mengubah perilaku laba-laba. Pada tahap tersebut, laba-laba telah menjadi ‘zombi’ yang hanya menjadi inang tawon sampai ia cukup dewasa untuk bisa terbang. 

2. Tawon 

tawon yang berasal dari genus Glyptapanteles

Photo :
  • Tangkapan Layar

Masih dari jenis tawon tapi dengan spesies berbeda, tawon yang berasal dari genus Glyptapanteles ini merupakan parasit yang memakai hewan lain sebagai inangnya. Tawon betina jenis ini akan meletakkan telurnya di dalam tubuh ulat yang kemudian akan menetas dan keluar menjadi larva. Larva yang keluar akan mulai menjadi kepompong dan tawon dewasa. 

Namun, larva tawon lainnya akan tetap berada di dalam tubuh ulat dan mengontrol tubuh ulat untuk dijadikan sebagai penjaganya. Larva parasit ini akan memaksa tubuh ulat untuk melindungi kepompong mereka dari serangan predator. Ketika tawon dewasa muncul dari kepompong, ulat akan dibiarkan mati karena kelaparan. 

3. Cacing

cacing Nematomorpha

Photo :
  • Tangkapan Layar

Jenis cacing Nematomorpha ini adalah yang hidup di dalam tubuh belalang atau jangkrik. Ketika sudah cukup dewasa, mereka akan memakai protein untuk mengambil alih sistem saraf pusat inangnya. Cacing ini akan memaksa inangnya untuk melompat ke air terdekat. 

Cacing dewasa kemudian akan keluar meninggalkan inangnya dan mulai mencari pasangan untuk berkembang biak. Dalam tahap ini, inang tersebut akan mati setelah dipakai sebagai tempat tinggal oleh cacing jenis Nematomorpha. 

4. Emerald jewel wasp

tawon Emerald jewel wasp

Photo :
  • Tangkapan Layar

Hampir mirip dengan tawon Hymenoepimecis argyraphaga, Emerald jewel wasp ini merupakan jenis tawon permata atau tawon parasit yang bertumbuh di dalam hewan lain. Tawon jenis ini memakai kecoa sebagai inangnya. Saat tawon betina dewasa telah siap untuk bertelur, ia akan mendarat di punggung keca dan menusuknya dengan sengatan.

Dalam sekejap, kecoa akan lumpuh dan tidak bisa bergerak. Setelah itu, tawon ini akan menyuntikkan racun ke kepala kecoa yang membuatnya harus mengikuti perintah si tawon. Tubuh kecoa akan menjadi tempat tinggal sekaligus sumber makanan untuk larva tawon. 

5. Jamur

Jamur Ophiocordyceps unilateralis

Photo :
  • Tangkapan Layar

Ophiocordyceps unilateralis merupakan jenis jamur yang memakai tubuh semut untuk bertahan hidup. Spora jamur ini masuk lewat lubang tubuh semut yang kemudian akan tumbuh dan mengonsumsi organ dalam semut. Lebih menyeramkan lagi, semut ini harus tetap hidup supaya jamur dapat mengonsumsi jaringan lunaknya. 

Ketika jamur ini sudah cukup dewasa untuk berkembang biak, maka ia akan meracuni otak semut dan mengambil alih tubuhnya. Pada tahap ini, semut kehilangan kendali atas tubuhnya. Jamur tersebut nantinya akan tumbuh dari kepala semut tersebut dan melepaskan serbuk spora yang akan menginfeksi semut lain.