Ustaz Adi Hidayat Sebut Bunuh Cicak dan Nyamuk Dapat Pahala, Kok Bisa?

Ustaz Adi Hidayat
Sumber :
  • Instagram Akhyar TV

JAKARTA – Cicak menjadi salah satu hewan yang paling sering dinyanyikan oleh anak-anak. Tak hanya itu, cicak juga kerap membuat banyak orang merasa tidak nyaman karena kerap membuat lingkungan menjadi kotor.

Siapa sangka, cicak sendiri memang membawa hal kurang baik sehingga diperbolehkan untuk dibunuh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hal itu diungkap oleh ulama Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang mengatakan bahwa cicak adalah salah satu hewan yang membawa madhorot atau hal kurang baik.

Bahkan, cicak sendiri diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dibunuh dan memberi pahala bagi yang melakukannya.

Ilustrasi cicak, kadal

Photo :
  • josch13

"Nabi SAW menyuruh untuk membunuh cicak dan ada pahala di situ," ujar UAH dalam potongan video di TikTok.

Ustaz Adi Hidayat sendiri menjelaskan lebih rinci mengenai pembahasan cicak yang ada di dalam hadist Muslim nomor 2238 riwayat Saad bin Abi Waqas.

Pembahasan tersebut tak hanya soal cicak, tapi juga hewan-hewan lainnya yang diciptakan Allah dengan alasan tertentu.

‘’Sebelum masuk ke persoalan cicak. Ada di hadits Muslim nomor 2238 riwayat Saad bin Abi Waqas. Termasuk nanti di Al Bukhari nomor hadits 3359 riwayatnya Ummu Syuraik," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Menurutnya, alasan Allah SWT menciptakan suatu makhluk berdasarkan ilmu hikmah.

Ilustrasi nyamuk.

Photo :
  • Pexels/icon0.com

Di mana, Allah SWT menciptakan suatu makhluk dengan manfaatnya kepada makhluk hidup lainnya. Salah satunya adalah hewan lebah dengan produksi madu.

“Yang pertama ada kemaslahatan, jadi makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat atau kebaikannya saja seperti saat Allah menciptakan lebah kita ambil madu dan sengatannya untuk obat," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Sebaliknya, Allah SWT juga menciptakan makhluk yang memberi madhorot agar manusia mengetahui ada keburukan yang harus dihindari. Hal ini mengacu pada hewan nyamuk yang berarti ada penyakit yang perlu dihindari dari lingkungan tersebut.

‘’Misal nyamuk diciptakan Allah untuk menunjukkan bahwa di situ ada lingkungan yang kotor, tidak bagus, ada penyakit yang harus dihindari,’’ jelasnya.

"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul, fitrahnya memang mesti misal dieksekusi atau dibunuh,’’ sambung Ustaz Adi Hidayat.

Seperti nyamuk, UAH menjelaskan bahwa kecenderungannya sama seperti makna cicak yang diciptakan Allah SWT. Dua hewan ini memberi tanda bahwa umat Islam patut berbenah dan menjaga kebersihan agar bisa beribadah dengan baik.

‘’Itu pelayanan kehidupannya, tasbihnya kepada Allah memang khidmatnya untuk menunjukkan ada yang kotor sehingga manusia bisa berbenah,’’ tambahnya. 

Ilmu hikmah terkait hewan yang membawa hal kurang baik itu juga dituangkan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 26. Sebab, cicak memakan nyamuk yang sama-sama kotor sehingga berbahaya bagi orang di sekitarnya.

Ustaz Adi Hidayat saat ceramah di media sosial (YouTube/Adi Hidayat Official)

Photo :

‘’Cicak makan nyamuk jadi ini menandakan bahwa ketika cicak hadir itu untuk menandakan ada di sekitaran itu dengan kotoran-kotoran termasuk pada dirinya sendiri," imbuh dia.

Maka, ketika ada cicak dan nyamuk, patut diusir bahkan dibunuh agar tidak menciptakan suasana yang kotor. Lingkungan yang tidak bersih membuat jin rentan bersarang di dalamnya sehingga justru membahayakan iman umat muslim.

‘"Di situ termasuk upaya mengusir keadaan kotor karena tempat yang kotor disenangi oleh jin," jelas Ustaz Adi Hidayat.

"Terbunuhnya cicak itu menghadirkan kebaikan-kebaikan. Sama halnya dengan bunuh nyamuk dan lalat,’’ tandasnya.