Unik dan Lucu, Ada Pendekar dan Raja Upacara di Rutan

Upacara penghormatan dengan pakaian adat ala pendekar di Rutan Cilodong
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Ada pemandangan tak biasa saat upacara yang berlangsung di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong, Depok, Jawa Barat, hari ini, 30 Oktober 2017. Dalam upacara peringatan hari Dharma Karyadhika Kementerian Hukum dan Ham ke 72 sekaligus Sumpah Pemuda, petugas rutan menggunakan busana unik.

Dari pantauan VIVA.co.id, pakaian yang dikenakan para petugas di rutan ini terlihat beragam dari berbagai macam suku. Beberapa di antaranya mengenakan busana ala pendekar Betawi dan Madura lengkap dengan senjata tajam. Ada juga busana ala Raja dan Ratu Nusantara.

Rupanya, ini merupakan instruksi agar petugas rutan menampilkan keunikan dengan tak mengenakan seragam dinas dan memilih menggantinya dengan pakaian adat.

Kepala Rutan Cilodong Depok, Sohibur Rachman mengatakan, upacara ini juga diikuti sebagian tahanan. Jadi, bukan hanya petugas rutan. Dengan upacara unik ini, ia berharap petugas mengingat keragaman budaya untuk memperkuat nasionalisme negara.

“Kami ingin menunjukkan dengan keberagaman suku dan budaya dari Sabang sampai Marauke, kita tetap bersatu. Justru perbedaan itulah yang menyatukan dan menguatkan kita,” kata Sohibur kepada wartawan, Senin, 30 Oktober 2017.

Sohibur mengungkapkan, upacara dengan mengenakan pakaian adat ini adalah kali pertama dilakukan jajaran Rutan Cilodong.

“Tentu harapannya adalah kita bisa lebih baik lagi. Kemarin kami juga telah melaksanakan upacara Sumpah Pemuda dan hari ini juga ada kaitannya ke situ sekaligus memperingati hari Dharma Karyadhika Kemenkumham.” (mus)