Pakar Farmakologi: Akar Pasak Bumi Terbukti Tingkatkan Vitalitas Pria

VIVA – Jamu adalah minuman herbal yang sudah menjadi warisan turun temurun masyarakat Indonesia. Minuman ini dipercaya memiliki segudang manfaat baik, mulai dari mencegah penyakit hingga meningkatkan stamina pria.

Racikan rempah-rempah asli bumi pertiwi ini sudah digunakan sebagai obat sejak zaman dahulu, bahkan sebelum dunia kesehatan modern masyhur di Indonesia. Bukan sekadar manjur sebagai obat saja, jamu juga dianggap mampu meningkatkan performa seks pria. Salah satunya akar pasak bumi, tanaman pasak bumi atau yang dikenal dengan tongkat ali adalah tumbuhan pohon berkhasiat yang dapat ditemukan di hutan-hutan Malaysia dan Indonesia bagian barat. Akar pasak bumi terkenal berkhasiat sebagai afrodisiak, dianggap sebagai jamu untuk kejantanan pria.

"Jamu dengan kandungan pasak bumi, terbukti dapat meningkatkan stamina pria yaitu vitalitas seks. Zat aktif dari pasak bumi dapat menstimulasi produksi hormon testosteron, yakni hormon untuk kegagahan pria," ujar spesialis farmakologi klinis, dr. Lonah, Sp.FK., dalam acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Rabu 2 Januari 2019.

Tak hanya itu, jamu dengan kandungan jahe ternyata dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil di trimester awal. Sebab, kandungan jahe dapat meredakan gejala mual dan muntah di awal kehamilan akibat perubahan hormon.

"Jamu yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil yaitu mengkudu, kunyit, dan kumis kucing karena dapat memberi efek tidak baik sepertì keguguran atau kontraksi," jelasnya.

Untuk mengonsumsi jamu, lanjut Lonah, disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu, mengetahui riwayat alergi serta obat agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Terlebih, tidak disarankan konsumsi jamu dalam jangka lama secara rutin serta harus memiliki izin edar dari Badan POM RI.

"Untuk jamu temulawak, maksimal diminum rutin 18 minggu, jangan lebih. Selain itu, tidak disarankan minum jamu jahe atau kunyit dalam keadaan perut kosong karena bisa memicu mual dan muntah. Serta tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, terutama obat modern," kata dia.