Padam Listrik Massal, Bagaimana Nasib Pasien di RSCM?

RSCM
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Pemadaman listrik PLN yang terjadi di wilayah Jakarta dan sejumlah wilayah Jawa Barat membawa dampak ke berbagai sektor. Banyak masyarakat panik lantaran pemutusan arus listrik tersebut terjadi cukup lama yakni antara 8 hingga 10 jam. 

Hal ini tentunya juga berdampak pada fasilitas layanan publik seperti rumah sakit. Lantas, bagaimana nasib para pasien di  Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang merupakan rumah sakit rujukan nasional saat terjadinya pemadaman listrik massal beberapa waktu lalu? 

"Sampai saat ini RSCM survive. RSCM itu dan rumah sakit lain ada MoU dengan PLN. kita juga termasuk objek vital. memang dijamin tidak akan mati sebetulnya dengan berbagai backup. Jadi kalau sampai mati betul itu First Major yang harus diterima harus dilihat kemampuan PLN," ungkap Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2019. 

Lies mengungkapkan bahwa RSCM sendiri telah memiliki standar terhadap kondisi bencana, termasuk saat pemadaman listrik. Di samping itu, Lie mengatakan, bahwa pihaknya juga secara berkala melakukan simulasi setiap 3 bulan sekali. 

"Begitu gardu mati kita punya genset. RSCM punya area 5 hektar. di dalam gedung khusus operasi ICU,  IGD dan sebagainya. genset kita kemaren bisa cover. Alhamdulilah kita berjalan seperti biasa tidak ada satupun," kata Lies.

Satu hal yang terganggu menurut Lies hanya pada jaringan IT. Meski demikian, lanjut Lies, semua data bisa terselamatkan dengan baik. Ini lantaran semuanya dijalankan secara manual. 

Semuanya kita jalankan manual. dan semua sudah kita juga punya backup UPS.kita sampaikan semua aman. Persoalannya kalau memang dilhawatirkan berkepanjangan kita punya solar. solar cukup 24 jam. Solar kita juga cukup besar dan kita harapkan Pertamina siap. mohon doanya semua agar bisa lakukan prosedur. semua pelayanan berjalan seperti biasa," kata Lies. (nda)