Awas, Virus Corona Bisa Menular Lewat Keringat Saat Olahraga

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/katemangostar

VIVA – Beberapa waktu lalu Car Free Day (CFD) kembali digelar untuk memfasilitasi masyarakat di Jakarta untuk berolahraga. Sayangnya, berolahraga di ruang terbuka dengan terlalu berdekatan dapat berisiko menularkan virus corona atau COVID-19 melalui keringat.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mendeteksi COVID-19 di cairan yang diproduksi oleh kulit di tubuh itu. Tetapi, melalui keringat yang menempel serta tanpa protokol kesehatan yang tepat, virus bisa menetap di keringat dan berpotensi menular.

"Virus corona menular lewat keringat, itu belum ada penemuannya. Meski begitu, usai olahraga jadi lebih gerah dan cenderung menyentuh area wajah," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage, SpKO, dalam acara Hidup Sehat, Selasa 23 Juni 2020.

Saat menyentuh area wajah, bisa rentan menularkan virus dan bakteri yang menempel di tangan. Sehingga, anjuran untuk mencuci tangan dan tak menyentuh wajah perlu dijalankan selama berolahraga.

Selain itu, kerumunan yang terjadi saat CFD atau olahraga di ruang terbuka dilakukan, memberi kemudahan virus untuk berpindah. Apalagi, jika masyarakat di sekitar tak melakukan etika batuk dan bersin yang baik, virus dapat menempel di tubuh orang lain.

Saat berbicara dengan jarak terlalu dekat, turut berisiko adanya virus yang terlempar keluar dan menempel di wajah. Untuk itu, aturan menjaga jarak aman minimal 1 meter sangat dianjurkan saat berolahraga.

"Jadi ketika ada yang napas atau bicara lalu droplet keluar, nempel di keringat, bisa menular," kata dia.