Awas Jangan Keasyikan Gowes, Radang Prostatitis Mengancam

Bersepeda membuat kualitas udara lebih bersih
Sumber :
  • vstory

VIVA – Saat ini olahraga bersepeda tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Selain menyehatkan, olahraga yang satu ini juga ramah lingkungan dan menjadi salah satu kegiatan yang dianggap aman disaat pandemi COVID-19.

Namun siapa sangka, dibalik asyiknya bersepeda ada penyakit yang mengintai khususnya bagi kaum pria yaitu penyakit prostatitis. 

Ahlu Urologi, Dokter Akbari Wahyudi dalam Hidup Sehat Plus tvOne, Jumat, 3 Juli 2020 menyatakan prostatitis adalah penyakit yang sering dialami pria di Indonesia di bawah 50 tahun.

Sedangkan untuk pria di atas 50 menduduki nomor tiga, setelah kelenjar prostat jinak, kanker prostat. Prostatitis itu adalah suatu peradangan atau implamasi di daerah prostat membuat rasa nyeri rasa tidak nyaman, rasa panas di selangkangan.

Adapun penyebab timbulnya prostatis menurut dua adalah, kebiasaan menahan kencing yang terlalu lama, menggemari makanan yang sangat pedas, minum kopi berlebihan dan terlalu lama bersepeda atau menggowes. 

"Jadi bagi yang suka bersepeda boleh saja, tapi usahakan jangan terlalu lama. Karena akan mengganggu selangkangan yang tentunya akan berdampak pada prostat," tutur dia. 

Dokter Akbari menjelaskan mengenai gejala dari prostatitis, pertama adalah rasa nyeri pada akhir kencing.

"Selain itu nyeri yang berupa sensasi panas membara, di bawah penis kadang nyeri hingga di ujung penis. Jadi kalau pipis bikin takut nyeri di daerah selangkangan, kalau kena celana seperti ditusuk jarum," ujarnya.

Menurut dia, prostat itu dilalui dua saluran yaitu saluran kencing dan saluran sperma. "Jadi kalau ada gejala seperti yang saya sampaikan tadi, itu adalah tanda-tanda awal terkena prostatitis," kata Akbari.

Untuk menghindari agar tidak terkena prostatitis, ia menyarankan agar menghindari makanan terlalu pedas yang berlebihan, mengurangi minum kopi berlebihan, jangan menahan kencing terlalu lama, dan tidak terlalu bersepeda.