Bahaya Mengintai di Balik Diet Ekstrem 400 Kalori Per Hari

Ilustrasi diet/menurunkan berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Maraknya pemberitaan tentang keberhasilan salah satu artis Tanah Air yang juga mengeluarkan buku dengan pemahaman yang kurang tepat, masyarakat berisiko mengikuti diet yang dapat membahayakan kesehatan secara serius. Lantas, bagaimana cara diet yang tepat?

Dalam Instagram Live Good Doctor Bersama PDGKI, baru-baru ini, dokter spesialis gizi, Dr. dr Samuel Oetoro , MS., SpGK(K) menjelaskan bahwa kegemukan atau kelebihan berat badan bisa diatasi dengan mengurangi asupan kalori setiap hari. Namun, pembatasan kalorinya sesuai dengan anjuran pakar.

Beberapa orang tidak sabar menanti turunnya berat badan, lantas memilih melakukan diet ekstrem. Salah satu metode diet yang rawan mendatangkan efek samping berbahaya adalah very low calory diet (VLCD).

VLCD adalah diet dengan asupan kurang dari 800 kalori per hari. Bahkan ada yang hanya 400-500 kalori per hari.

"Diet ekstrem kurang dari 800 kalori sehari tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pengawasan ahli diet yang kompeten. Efeknya bisa berbahaya. Apalagi diet dengan hanya mengoonsumsi 300-400 kalori per hari, yang harus membutuhkan makanan khusus atau makanan pengganti yang disebut meal replacement, karena kebutuhan nutrisi pelaku diet ini tidak akan terpenuhi dari makanan biasa,” jelas dokter Samuel. 

Jika dilakukan tanpa pengawasan ahli, dalam hal ini dokter spesialis gizi klinik, diet sangat rendah kalori bisa mendatangkan komplikasi.

Untuk itu, dokter Samuel menyarankan agar klarifikasikan langsung kepada dokter, guna mendapatkan informasi tepat ketimbang mendengar atau membaca sesuatu yang trending namun tidak benar.

"Komplikasi yang dimaksud bisa berupa kekurangan vitamin, mineral dan kekurangan elektrolit. Saat ini berkonsultasi dengan dokter sangatlah mudah di era digital ini, hanya dalam 1 klik terhubung dengan aplikasi kesehatan seperti aplikasi Good Doctor di mana tanya jawab dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik dapat diakses dengan mudah," saran dokter Samuel.

Masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang diet sehat menurunkan berat badan, melalui aplikasi layanan kesehatan yang tepat. Dengan begitu, berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Gizi Klinik tanpa harus mengunjungi klinik atau rumah sakit di tengah pandemi COVID-19, akan sangat membantu.

“Cara ini jauh lebih mudah dan aman di tengah pandemi COVID-19. Dalam aplikasi Good Doctor, pengguna dapat mendapatkan akses tanya jawab kepada ribuan mitra dokter, termasuk Dokter Spesialis Gizi Klinik dengan aman dan nyaman,” jelas Head of Medical Management Good Doctor, Dr. Adhiatma Gunawan.

Perlu diketahui, rata-rata orang normal membutuhkan asupan kalori sekitar 1.800-2.000 per hari. Orang yang melakukan diet dianjurkan mengurangi asupan kalori sekitar 500-1000 per hari. Artinya, setiap hari hanya mengkonsumsi sekitar 1.000-1.500 kalori saja.

Pola diet seperti ini memang tidak bisa secara drastis mengurangi berat badan. Penurunan akan terjadi secara bertahap.

Penurunan berat badan yang ideal adalah cukup turun 5-10 persen dari berat badan awal selama 6 bulan sampai satu tahun. Dengan penurunan sebesar itu, sudah mampu memperbaiki profil kesehatan secara umum dan menurunkan risiko berbagai penyakit.