Satgas COVID-19 Luncurkan Gerakan Mobil Masker, Apa Itu?

ilustrasi masker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kasus COVID-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan ini dilaporkan mengalami penurunan. Seiring dengan berjalannya waktu, mulai dari awal pekan ini diketahui angka positivity rate di Tanah Air tercatat berada di bawah 2 persen.

Terbaru menurut data dari Kementerian Kesehatan per Selasa 21 September 2021 angka positivity rate mencapai 1,85 persen. Sedangkan untuk kasus aktif COVID-19 juga mengalami penurunan sebanyak 3.489 sehingga total kasus aktif tercatat sebanyak 52.447 orang.

Sedangkan kasus pasien sembuh tercatat mengalami penambahan sebesar 6.581 sehingga total ada 4.002.706 pasien sembuh hingga saat ini.

Meski angka kasus COVID-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan ini mengalami penurunan, masyarakat tetap dihimbau menjalankan protokol kesehatan.

Salah satunya adalah tetap menggunakan masker. Masker kini menjadi bagian penting dalam aktivitas keseharian masyarakat.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pun memasifkan pembagian masker kepada masyarakat melalui Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.

"Gerakan ini adalah gerakan yang diinisiasi sejak Agustus pada saat kasus masih cenderung tinggi kami melakukan sosialisasi dan edukasi membagikan masker,” kata Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) Andre Rahadian dalam program Hidup Sehat tvOne, Rabu 22 September 2021.

“Bedanya kita kami menghampiri masyarakat di tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan, gerakan ini dilakukan pertama kali di Jawa-Bali di daerah di tempat-tempat pusat keramaian seperti pasar, tempat pedagang kaki lima, stasiun, terminal dimana ada potensi orang-orang berkumpul," lanjutnya.

Andre melanjutkan, dalam program mobil masker  ini, para relawan tersebut nantinya akan melakukan edukasi sekaligus memberikan masker kepada seluruh lapisan masyarakat namun diutamakan kepada masyarakat yang sulit mendapat akses masker secara reguler.

"Kami bagikan masker kain dan dibagikan dalam jumlah yang cukup agar satu orang tetap selalu menggunakan masker," kata Andre.

Andre menjelaskan meski angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia dilaporkan mengalami penurunan selama beberapa waktu belakangan ini.

Namun Andre menjelaskan bahwa penting untuk terus mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Memang alhamdulillah kasus menurun, tapi kita masih dalam masa pandemi dan kita tau bahwa cara yang paling efisien dan mudah untuk tetap pakai masker. Tujuan mobil masker ini untuk ingatkan sekaligus memberikan amunisinya kita berikan maskernya agar masyarakat untuk tetap pakai masker, kita ga mau masyarakat abai dengan kondisi sekarang, sudah melandai sudah ada vaksin yang cukup banyak yang tersebar di hampir seluruh Indonesia," kata Andre.

Lebih lanjut, mobil masker ini tidak hanya menyasar pada orang yang memiliki mobilitas tinggi saja seperti pedagang kaki lima, pedagang pasar hingga pengemudi ojek saja. Kini, Satgas juga sudah menyasar Papua yang diketahui akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Awalnya kita saat ini menyasar ke orang bermobilitas tinggi yang keluar, jadi pedagang kaki lima, pedagang pasar, orang berkerumun di terminal, stasiun, pengemudi ojek, tapi sekarang kita juga dengan menyambut PON ini kita sudah melakukan gerakan di Papua di tempat-tempat yang berpotensi berkerumun masa," jelas Andre.

Andre menambahkan bahwa masyarakat akan mendapatkan empat masker kain melalui program ini.

"Masker kain 1 orang dibagi smp 4 harapan org pakai 4 jam sekali. selain bagikan masker edukasi ini, agar orang pakai masker dengan tepat," kata dia.