Kebanyakan Makan Nastar saat Lebaran, Awas Jadi Melebar

Ilustrasi kue nastar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Aneka kue kering siap dihidangkan ketika lebaran tiba sebagai jamuan manis bagi kerabat yang berkunjung. Selain bentuknya yang menarik dan warna menggoda, rasanya pun begitu memikat sehingga sulit berhenti mengonsumsinya yang tanpa sadar tubuh menerima kelebihan kalori.

Berbagai macam kue kering mulai dari nastar, kue salju, lidah kucing, hingga kue keju begitu khas di lidah sehingga kerap mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Bahkan, tak sedikit yang bisa menghabiskan setoples kue kering lantaran keasyikan ngemil. Padahal, itu yang membuat tubuh rentan mengalami kenaikan berat badan pasca berpuasa ramadan.

"Satu nastar sama dengan 88 kalori. Bolehlah tapi jangan satu toples dihabiskan. Jangan makan langsung dari toples, taruh di piring kecil," ungkap Periset Nutrifood Research Center, Rendy Dijaya dalam acara media virtual Nutrifood dan Mufit, beberapa waktu lalu.

Saat lebaran tiba, Rendy menyarankan agar masyarakat bisa rem asupan yang tinggi gula, garam, dan lemak. Rekomendasinya sendiri adalah 5 gram atau 4 sdm gula, 1 sdt atau 2000 mg natrium (garam) dan 5 SDM lemak.

Aneka kue kering sendiri termasuk dalam kadar gula tinggi sehingga patut disiasati dengan memilih makanan manis alami ataupun mengunyah dengan pelan. Serta, memakai pemanis tambahan yang rendah kalori.

"Pilih makanan tanpa gula tambahan seperti buah yang manis alami sebagai snack. Kurangi porsi makanan manis, bukan tidak boleh tapi batasi pelan. Klepon biasa makan 4, kurangi jadi 2. Misal masih butuh manis, ganti dengan pemanis rendah kalori jadi nggak nambah banyak asupan kalori," terangnya.

Ilustrasi kue Lebaran.

Photo :
  • Pixavay/congerdesign

Untuk garam sendiri biasanya disiasati dengan tambahan rempah alami ataupun jamur sehingga makanan lebih lezat. Perhatikan juga kondimen tambahan seperti saus, sambal olahan, dan kecap karena tinggi natrium.

"Nggak sadar kalau tambahan kondimen itu mengandung garam. Misal nambah saus dan kecap banyak biar rasa bakso dan mi ayam lebih enak. Siasati kondimen itu dengan pilih produk rendah garam," sarannya.

Untuk lemak, siasati dengan tak mengolah dengan deep fried atau menggoreng di minyak banyak. Menurutnya, masih banyak cara lain untuk memasak lebih sehat dan juga hemat minyak goreng.

"Deep fried kurang sehat karena minyak banyak akan nyerap ke makanan, apalagi tambah tepung yang membuat minyak lebih mudah diserap. Misal pilih tumis, panggang, rebus, kukus, pepes enak juga," imbuhnya.

Menutup perbincangan, Rendy menyarankan agar berat badan dan kesehatan saat puasa bisa dijaga ketika lebaran tiba. Hindari asupan berlebihan karena dampaknya bisa fatal seperti obesitas hingga penyakit tidak menular lainnya akibat kebanyakan lemak, garam, dan gula.

"Ketika lebaran berat badan naik karena overeating atau bebas makan apapun tapi berakibat fatal. Maka selama lebaran makan buah dan porsi kecil untuk tekan rasa lapar. Tetap gerak juga agar kalori terbuang," pungkasnya.