Tambahkan Mentimun di Nasi Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter

Nasi goreng jagung, kuliner khas Lereng Gunung Ungaran.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA Lifestyle – Nasi goreng sering dianggap sebagai makanan tidak sehat karena tinggi kalori dan kolesterol. Oleh karena itu, banyak orang yang menyiasatinya dengan menambahkan sayuran agar lebih sehat. 

Salah satu sayuran yang seringkali ditambahkan ke dalam nasi goreng sebagai topping adalah irisan mentimun. Sayuran kaya antioksidan ini diharapkan dapat menjadi penetral nasi goreng yang mendapat predikat tinggi akan kalori. Yuk, scroll ke bawah.

Namun, yang bikin khawatir adalah, banyak anggapan yang beredar di luar sana yang mengatakan bahwa mengonsumsi mentimun yang ditambahkan ke dalam nasi goreng, justru dapat memicu kanker. Benarkah demikian?

Spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, AIFOK, menjelaskan, menambahkan mentimun ke dalam nasi goreng bisa menyebabkan kanker, harus dilihat kondisinya terlebih dahulu. 

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Pixabay

"Kalau minyak yang dipakai masih baru dan pengolahannya juga tidak terlalu lama, hal itu tidak akan terjadi," ungkapnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Kamis 15 September 2022. 

Namun, lain hal jika minyak yang digunakan untuk membuat nasi goreng adalah minyak lama atau yang sudah pernah dipakai.

"Kecuali, misalkan gorengnya pake minyak yang sudah lama akan memicu zat aldehida yang nanti akan bergabung dengan zat dari mentimun bisa mengganggu tenggorokan yang paparan lamanya bisa memicu kanker kepala leher," jelasnya. 

Resep nasi goreng biasa

Photo :
  • Cookpad/@cook_31292220

Maka dari itu, dokter Putri menyarankan untuk menggunakan minyak baru setiap kali akan membuat nasi goreng. Selain itu, masih ada beberapa tips agar olahan nasi goreng kamu bisa jadi lebih sehat. 

"Konsumsi nasi goreng ini sebisa mungkin pengolahannya dengan minyak yang baru, minyak yang sudah ditakar jangan berlebihan. Jangan lupa kalau bisa nasinya didinginkan dulu dan dicampur sayur-mayur dan kacang-kacangan biar lebih sehat," terang dr. Putri Sakti.