Turut Berduka, Menkes Kunjungi Rumah Dokter Mawar di Makassar

Menkes Budi Gunadi berbela sungkawa ke rumah dr Mawar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Kabar meninggalnya dr. Mawartih Susanty, Sp.P., atau yang akrab disapa dr. Mawar menyisakan duka yang amat mendalam bagi keluarga dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. 

Dokter Mawar meninggal dunia di rumah dinasnya pada Kamis 9 Maret 2023 lalu. Jenazahnya telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan hari ini, Senin 13 Maret 2023.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin didampingi Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawar sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah. Menkes menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

dr Mawar.

Photo :
  • Istimewa

Menkes menjelaskan bahwa mendiang dr. Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta, dan tanggung jawab akan profesinya. Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun.

“Dokter Mawar adalah anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga, selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luas biasa,” ujar Menkes, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dr Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain. Namun, karena beliau adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhumah harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Sayangnya, dalam masa menunggunya ini dr Mawar gugur sebagai seorang dokter yang telah mengabdi kepada Tanah Air. 

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr. Mawar. Menkes memastikan proses penyelidikan ini akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes.

Menkes Budi Gunadi berbela sungkawa ke rumah dr Mawar.

Photo :
  • Istimewa

Menkes Budi memastikan akan segera berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah dan Kapolri untuk meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan yang bertugas terutama di wilayah terpencil dan tertinggal.

Saat berkunjung ke rumah duka, Menkes juga menyerahkan sebuah piagam penghargaan beserta santunan untuk pihak keluarga dr. Masar. Pemberian penghargaan dan santunan tersebut merupakan wujud apresiasi pemerintah untuk dedikasi dr. Mawar yang telah memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia.