Pentingnya Tidur Siang di Bulan Ramadhan, Simak Ini Penjelasan dan Hukumnya

Ilustrasi Tidur
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Lifestyle – Seluruh umat Muslim sedang merayakan bulan suci Ramadhan, di mana sudah keharusan mereka untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Ibadan puasa mereka jalankan dari terbit fajar hingga matahari terbenam. 

Kurangnya asupan makanan maupun minuman yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa sering kali membuat tubuh jadi lebih mudah lemas dan mengantuk. Dan, tidur menjadi salah satu untuk menjaga stamina dan konsentrasi selama berpuasa.

Tak dipungkiri selama memasuki bulan Ramadhan, jam tidur seseorang pasti berubah dari biasanya.  Hal tersebut dikarenakan waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur di bulan ini justru dipakai untuk bangun melakukan sahur hingga menjelang sholat Subuh.

Oleh karena itu, tak jarang tidur siang menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut. Lantas, seberapa pentingkan tidur siang selama bulan Ramadhan? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.

Terapkan Tidur 20 Menit

Berdasarkan saran dari Profesor Hikmet Firat tentang pentingnya tidur siang di bulan Ramadhan, umat Muslim sebaiknya menerapkan tidur 20 menit di siang hari. Para pakar dari The Turkish Sleep Association memberikan nasihat penting kepada umat Muslim yang berpuasa selama Ramadhan.

Profesor Hikmet Firat menekankan, bahwa perlunya untuk tidur selama 20 menit hingga 40 menit di siang hari. Hal tersebut bertujuan untuk mengatasi kekurangan tidur yang seringkali dialami oleh umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Bangun untuk sahur sebelum fajar dan aktivitas pagi yang awal, dapat mengakibatkan penurunan kinerja harian akibat kekurangan tidur, selain dari tantangan kelaparan selama 16 jam.

Ilustrasi wanita tidur digangu jin atau setan

Photo :
  • pixabay.com

Hukum Tidur Selama Ramadhan

Selamat bulan puasa waktu tidur pasti akan berkurang dari biasanya. Tak heran, banyak yang melanjutkan waktu tidurnya kembali saat pagi hari hingga siang atau bahkan sore hari. Ada juga beberapa orang yang menghabiskan waktunya untuk tidur saat puasa sepanjang hari dan baru terbangun saat berbuka puasa.

Terdapat hadis yang menyebutkan bahwa tidur termasuk dari ibadah, yakni berbunyi:

"Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya mustajab dan amalnya dilipatgandakan." Hadis tersebut diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1437).

Dilansir VIVA.co.id dari Muslimah.or.id, hadis yang menjelaskan tentang tidur saat puasa adalah ibadah tersebut termasuk dalam hadis yang derajatnya sangat lemah. Mengutip dari NU Online, para ulama sepakat jika tidur saat puasa lalu tidur lagi di seluruh waktu siang, maka puasanya tetap sah.

Hal ini sesuai dengan bunyi hadis di bawah ini:

“Dan mereka (para ulama) telah bersepakat bahwa apabila seorang yang berpuasa bangun sebentar dari tidur di siang hari, kemudian tidur lagi, maka sah puasanya,” (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majemuk Syarhul Muhadzdzab, juz VI, halaman 384).