Cegah Hipertensi dengan Diet Garam

Ilustrasi garam
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Secara umum, masyarakat sudah mengerti bahwa konsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan hipertensi atau darah tinggi. Solusinya pun jelas, mengurangi asupan garam. 

Tapi, berbicara jauh lebuh mudah daripada melaksanakannya. Faktanya, diet garam adalah hal yang paling rumit dilakukan masyarakat perkotaan. Alasannya, garam terdapat di hampir setiap makanan yang tersedia saat ini. Akibatnya, tanpa disadari masyarakat modern hampir seluruhnya kecanduan garam.

Dr Paul Zollinger, Direktur Klinik Kesehatan Bupa, mengatakan bahwa kita perlu mengurangi konsumsi garam dunia. Apalagi, hampir 75 persen makanan harian mengandung banyak garam, mulai dari roti, saus pasta, bahkan biskuit coklat.

Selain itu, banyak yang tidak menyadari, beberapa makanan favorit seperti sereal, sup, pizza, kacang, keripik, dan daging olahan, mengandung kadar garam paling tinggi.

"Anda mungkin tidak menyadari jika Anda adalah pecandu garam, karena setiap makanan sudah mengandung garam," paparnya. 

Akibatnya, asupan garam masyarakat perkotaan bisa jadi lebih dari batas harian yang direkomendasikan, yakni sekitar 6 gram. 

Lalu bagaimana cara mengurangi asupan garam? Ahli Gizi Layne Lieberman menyebutkan setiap orang harus teliti membaca label sebelum membeli makanan dan mulai menakar asupan garam harian. 

"Akan lebih baik jika Anda memasak sendiri makanan Anda, sehingga Anda tahu berapa banyak garam yang digunakan," pungkasnya. (adi)

 

Sumber: Huffington Post