Tato Elektrik Ini Bisa Mengenali Emosi Seseorang

Tato Elektrik
Sumber :
  • AFTAU.org

VIVA.co.id – Sebuah tato yang dikembangkan oleh Tel Aviv University (TAU) ini bisa mengukur aktivitas otot dan sel saraf.  Tim yang menanganinya mengatakan, tato ini bisa berfungsi bagi medis, rehabilitasi, bahkan bisnis dan penelitian pemasaran.

Seperti dilansir dari DailyMail, Elektroda yang dikembangkan oleh Professor Yael Hanein, kepala TAU Center of Nanoscience and Nanotechnology, dapat meningkatkan pemulihan terapi saraf yang rusak dan mengetahui tingkat emosi seseorang. Tato ini memiliki unsur eletroda karbon yang  permukaannya memiliki perekat untuk bisa menempel pada kulit. Unsur ini juga berbasis nanoteknologi dengan lapisan polimer konduktif yang meningkatkan kinerja elektroda.

Tato ini bisa merekam sinyal secara stabil dan kuat selama berjam-jam tanpa menyebabkan iritasi kulit. Salah satu kegunaan utama dari elektroda ini adalah mampu memetakan emosi dengan memantau ekspresi wajah melalui sinyal listrik yang diterima dari otot-otot wajah.

"Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memetakan emosi orang memiliki banyak potensi. Pengiklan, lembaga survei, media profesional, dan lain-lain. Semua ingin menguji reaksi orang untuk berbagai produk dan situasi. Selama ini, tidak ada alat ilmiah yang akurat, mereka hanya mengandalkan kuesioner yang cenderung subjektif,” kata Profesor Hanein.

Penelitian Prof. Hanein ini dipublikasikan bulan lalu di Scientific Reports dan dipresentasikan pada program nanomedis internasional yang diadakan TAU.

Para peneliti di seluruh dunia sedang mencoba untuk mengembangkan metode pemetaan emosi dengan menganalisis ekspresi wajah. Sebagian besar melalui foto dan software cerdas. Namun, elektroda kulit dinilai memberikan solusi yang lebih nyata dan nyaman.
 
Perangkat ini pertama kali dikembangkan sebagai alternatif untuk elektromiografi, tes yang menilai kesehatan otot dan sel-sel saraf. Ini adalah prosedur medis tidak nyaman dan tidak menyenangkan dan mengharuskan pasien untuk berbaring di laboratorium selama berjam-jam.

“Tato kami memungkinkan pasien untuk melakukan  rutinitas sehari-hari mereka, sementara elektroda bisa memonitor aktivitas otot dan saraf mereka," kata Hanein.

Tato ini juga bisa digunakan untuk memonitor aktivitas otot pasien dengan kelainan otot.