Ini Dampak Buruk dari Peristiwa Traumatis

Wanita mengalami trauma.
Sumber :

VIVA.co.id – Bencana, konflik, perang, kecelakaan yang dialami oleh seseorang mungkin saja memberikan dampak traumatis. Banyak orang menganggap bahwa peristiwa besar yang melibatkan sejumlah orang, cukup diberi pengobatan secara fisik. Padahal, nyatanya tubuh mereka membutuhkan penanganan dari segi emosional dan psikis.

"Saat terjadi sebuah kejadian besar dan krisis seperti bencana, kecelakaan, perkosaan, dan sebagainya bisa menimbulkan stres. Tidak hanya itu, adanya penurunan produktifitas dan kesulitan dari segi ekonomi, akan meningkatkan kadar stres seseorang," ujar spesialis kesehatan jiwa, dr. Eka Viora, SpKJ, yang ditemui di Kemenkes RI, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2016.

Menurutnya, stres yang dihadapi dengan koping yang buruk akan menjadikan masyarakat terjerembab pada masalah kesehatan jiwa. Parahnya, hal-hal tersebut sangat sering terjadi di keseharian masyarakat di berbagai kota di Indonesia.

"Masalah kesehatan jiwa itu mencakup tindak kriminal, bunuh diri, perceraian, penganiayaan anak, seks bebas dan judi, penggunaan narkoba dan rokok yang semakin meningkat. Nantinya bisa menjadi lingkaran setan," ucapnya.

Lingkaran yang tidak ada habisnya tersebut, akan terus berulang sehingga berbahaya untuk generasi muda. Oleh sebab itu, dukungan lingkungan sekitar bisa menjadi obat mujarab bagi mereka yang kala itu mengalami sebuah masalah krisis.

"Dari rasa kehilangan bisa sebabkan rasa berkabung berlebihan hingga depresi, atau stres berkelanjutan bisa sebabkan adiksi. Makanya dibutuhkan dukungan keluarga agar lingkaran setan tersebut bisa secepatnya terputus.”

(mus)