Ini Tips Memasak Aneka Olahan Daging Sapi Anti Alot

Ilustrasi daging sapi
Sumber :
  • Pixabay/melomary22

VIVA – Masakan Indonesia merupakan warisan kuliner terkaya di dunia. Keberagaman Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang memiliki ciri khas tersendiri, menghadirkan akulturasi budaya yang pluralistik. Hal ini membuat ragam rasa makanan di setiap daerah dipengaruhi oleh berbagai bumbu dan rempah yang digunakan.

Berbicara tentang keragaman selera makanan berdasarkan daerah. Kita semua tahu keragaman setiap makanan di setiap daerah. Makanan Padang dikenal dengan bumbu dan santan, makanan Jawa Tengah yang relatif manis dan banyak menggunakan kecap manis, makanan Sunda kebanyakan gorengan dan lalapan, hingga makanan khas Madura yang identik asin karena daerah tersebut merupakan penghasil garam.

Keanekaragaman kuliner nusantara diketahui menjadi daya tarik yang membuat Indonesia begitu dikenal di masyarakat dunia. Berbicara mengenai masakan Indonesia, selain 'berani bumbu' masakan Indonesia juga diketahui banyak menggunakan daging sebagai olahan utama. Sebut saja Rendang dari Padang, rawon dari Jawa Tengah, gepuk sapi dari Sunda, hingga sate dari Madura.

Berbicara mengenai olahan daging sapi, penting untuk mengetahui cara pengolahan yang tepat, sebab, jika salah menanganinya bisa saja daging menjadi alot. Dilansir dari laman Livestrong, berikut ini cara mengolah daging sapi agar tidak alot.

Langkah 1

Pukul lembut dengan palu daging atau dengan pelunak tangan.  Yang terakhir menyerupai sisir bergigi sangat panjang.  Dalam kedua kasus tersebut, tujuannya adalah untuk mematahkan serat otot yang keras yang menahan daging. 

Mematahkan serat otot ini adalah apa yang membuat daging empuk. Daging yang empuk lebih cepat dimasak, artinya lebih kecil kemungkinannya untuk mengering.

Langkah 2

Marinasi daging Anda selama dua jam hingga semalam untuk melunakkannya. Asam dalam rendaman yang baik membantu memecah kolagen di antara serat otot, mengubahnya menjadi gelatin lunak.  Marinasi juga menambah kelembaban pada daging, membantu membuatnya tetap berair.

Langkah 3

Gunakan metode memasak yang tepat.  Potongan daging yang lembut bisa digoreng,  atau dipanggang,  potongan daging yang sangat keras seperti steak perlu direbus.  Braising melibatkan memasak daging untuk waktu yang sangat lama dalam cairan seperti kaldu, air atau anggur, yang menambah kelembaban.

Langkah 4

Perhatikan waktu.  Daging terus dimasak selama beberapa menit setelah Anda mengeluarkannya dari api suhu internalnya dapat naik hingga 5 hingga 10 derajat.  Perbedaan antara potongan daging yang lunak pada suhu 65,5 derajat Celcius dan 71,1 derajat Celcius adalah perbedaan antara barely medium dan hampir well-done.

Langkah 5

Daging dapat berubah warna menjadi coklat sebelum mencapai suhu yang aman dan juga bisa berwarna merah muda setelah mencapai puncak kelembutannya.  Masukkan termometer baca instan ke bagian daging paling tebal untuk mendapatkan hasil pembacaan yang akurat.  Daging sapi aman dikonsumsi pada suhu 60 derajat Celcius dan mulai menjadi keras pada suhu lebih tinggi dari 76 derajat celcius.

Selain itu, untuk menciptakan makanan yang nikmat penting juga untuk mengolah bumbu yang sesuai takaran. Salah satunya adalah Koki Family yang menawarkan bumbu masak dan sambal yang 100 persen homemade. Bumbu masak dan sambalnya juga dibuat tanpa menggunakan MSG dan bahan pengawet lainnya.

Untuk menjaga kualitas bumbu dan sambal, produsen ini melakukan prosedur sterilisasi kemasan untuk memastikan tidak ada bakteri dan kuman di setiap produknya. Hal ini membuat produknya terasa lezat dan tahan lebih lama tanpa menggunakan bahan kimia, demikian seperti dikutip dari keterangan resminya.

Keistimewaan lainnya adalah resep yang digunakan. Resep-resep produk ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sehingga memiliki cita rasa yang khas. Hal ini pula yang mendasari nama Koki Family yang berarti keluarga.