Semakin Banyak Orang Meninggal Akibat Pokemon Go

Pokemon Go Player
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Sejumlah ahli medis telah memberi peringatan bahwa permainan Pokemon Go adalah pembunuh potensial. Sebabnya, permainan di ponsel cerdas ini dapat meningkatkan risiko kematian akibat distraksi.

Beberapa ahli melaporkan ada dua kasus di mana sejumlah pengemudi di Amerika Serikat harus masuk ruang gawat darurat karena kecelakaan di Arizona akibat bertabrakan saat bermain game ini.

Kasus pertama, seorang remaja 19 tahun yang kehilangan kendali kemudian kendaraannya terguling dan menyebabkan penumpangnya terlempar keluar. Ternyata remaja itu sedang "berburu pokemon" saat insiden itu terjadi hingga menyebabkan korban tewas.

Kasus kedua, seorang wanita berusia 58 tahun yang mengalami patah di bagian panggul akibat menghindari kendaraan dari seorang pejalan yang tiba-tiba berada di tengah jalan.

"Apa yang harus kita cari tahu sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai manusia adalah bagaimana mengatur distraksi ini untuk membuat hidup kita lebih baik, bukan lebih singkat," kata seorang peneliti, Profesor David Armstrong dari University of Arizona’s Southern Arizona Limb Salvage Alliance, seperti dikutip The Sun.

Penelitian ini telah diterbitkan di Oxford Medical Case Reports. Pokemon Go telah diunduh lebih dari 100 juta kali di dunia.

Di Jepang, seorang pengemudi menewaskan seorang pejalan kaki saat sedang bermain game ini pada Agustus lalu. Dan beberapa pengguna lain permainan ini tertembak karena menerobos wilayah orang lain saat bermain game.

Beberapa ahli sebenarnya sudah pernah memperingatkan pengguna Pokemon Go akan risiko berbahaya yang mengancam mereka karena cara mereka terpaku pada ponsel mereka.

Dr Steven Weiniger mengatakan, postur tubuh yang salah saat memainkan game ini dapat menciderai otot leher dan punggung mereka.

"Penelitian terbaru ini menggambarkan konsekuensi dari pengalihan perhatian diri sendiri karena penggunaan alat elektronik, permainan, atau ponsel saat berada di jalan. Orang jadi kurang waspada akan apa yanga ada di sekitar mereka sehingga menimbulkan akibat fatal," kata kepala keselamatan jalan di The Royal Society for the Prevention of Accidents Kevin Clinton.

Clinton menambahkan bahwa insiden yang dijabarkan dalam penelitian ini dapat menimbulkan dampak yang lebih serius lagi.