Mencicipi Cheesecake Impor Khas Amerika

cheescake original
Sumber :
  • VIVa.co.id/Bimo Aria

VIVA.co.id – Dalam beberapa tahun belakangan, cheesecake telah menjadi hidangan penutup yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Berbicara tentang cheesecake, hidangan dengan bahan dasar keju ini punya sejarah panjang, terutama di Amerika. 

"Cheesecake Factory dimulai dari Detroit, di Amerika sekitar tahun 1940-an dengan seorang bernama Evelyn Overton yang menemukan resep di sebuah koran lokal," seperti tertulis dalam website resminya. 

Respons dari masyarakat sekitar pada saat itu pun sangat positif. Banyak orang yang menyukai hidangan ini. Namun, usaha ini sempat kendor dan baru mulai kembali bergeliat pada 1972. Dari situ, Evelyn kembali menemukan sekitar 20 varian resep cheesecake dan hidangan penutup lainnya. 

Hingga pada 1978, restoran The Cheesecake Factory pertama kali dibuka di Beverly Hills, Amerika Serikat. Di Indonesia, Cheesecake Factory baru pertama kali masuk pada 2017. 

Pada saat pembukaannya, VIVA.co.id juga berkesempatan untuk merasakan kelezatan cheesecake yang dibuat dengan resep serupa seperti di negara asalnya. 

"Kami impor 100 persen dari Amerika dan pembuatannya pun sama persis machinery-nya, jadi tidak tersentuh tangan manusia, jadi rasa dan kualitas pun terjaga," ungkap Andre Walla, direktur The Cheesecake Factory, saat ditemui di The Cheesecake Factory, Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 17 Maret 2017. 

Saat mencoba, VIVA.co.id sengaja memilih cheesecake dengan varian original untuk merasakan orisinalitas dari hidangan berbahan dasar susu khas Amerika itu. Benar saja, dari potongan pertama, rasa creamy dengan tekstur keju yang lembut begitu meleleh di mulut. 

"Jujur, kami berbeda dengan cheesecake yang ada saat ini di Indonesia seperti yang asal Jepang. Kalau mereka mungkin lebih ke sponge cake, tapi kalau kami benar-benar pure cheesecake dan sangat creamy," ungkap Andre.

Saat ini, selain varian original, di The Cheesecake Factory Indonesia, juga menghadirkan dua pilihan rasa lainnya, yakni red velvet dan juga oreo. Untuk ukuran, tersedia dalam dua ukuran, yakni dengan diameter 18 sentimeter dan 22 sentimeter. 

Dengan karakter cake yang sangat creamy, Andre menyarankan bahwa hidangan ini akan sangat tepat jika disantap bersamaan dengan teh hangat, saat bersantai bersama keluarga. 

Sayangnya, cheesecake ini tidak dijual dalam bentuk potongan. Melainkan satu loyang penuh. Hidangan ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yakni Rp600-700 ribuan. (art)