Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memasak Jamur

Jamur.
Sumber :
  • Pixabay/congerdesign

VIVA.co.id – Jamur tidak hanya jadi pelengkap masakan. Jamur terkadang juga disajikan sebagai hidangan utama. Tak jarang pula, jamur dijadikan camilan praktis pengganti kentang goreng.

Meskipun terlihat sederhana, mengolah jamur termasuk susah-susah gampang. Ada beberapa kesalahan yang tidak sadar diakukan orang saat mengolah jamur, terutama untuk jenis jamur liar. Berikut di antaranya, seperti dilansir dari laman Bon Appetit, Senin, 2 Oktober 2017.

Mencuci jamur karena kotor

Jamur terutama jamur liar sama seperti spons, menyerap kelembapan. Jadi, jika Anda mencuci jamur, maka air akan diserap. Untuk mendapat hasil jamur yang lebih crispy, sebaiknya bersihkan dengan cara menepuk-nepuk jamur dengan kain basah atau sikat dengan pastry brush.

Terlalu lama dimasak

Jamur mengandung banyak air. Ketika memasaknya di wajan, air dalam jamur akan keluar. Jika dimasak dengan api kecil, jamur akan melunak karena air.

Oleh karena itu, gunakan api sedang atau besar untuk mengeluarkan cairan pada jamur. Warna yang dihasilkan adalah coklat keemasan yang cantik. Pastikan pula air sudah menguap sebelum jamur diangkat.

Manfaatkan minyak

Jamur juga akan gosong jika tidak dimasak dengan minyak atau butter yang cukup. Ketimbang air, jamur lebih baik dipasangkan dengan minyak. Tiap jenis jamur berbeda, jadi hati-hati saat memasak. Jika wajan terlalu kering, tambahkan minyak.

Dimasak terlalu banyak di waktu bersamaan

Karena ingin cepat, terkadang orang memasak jamur dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Ternyata, cara itu tidak tepat.

Jadi jangan memasaknya dalam jumlah banyak. Beri ruang bagi jamur untuk melepaskan cairan yang terkandung di dalamnya. Jika terlalu banyak memasak jamur, sama saja seperti merebus jamur.

Memotong jamur

Jamur tidak melulu harus dipotong. Untuk jamur kancing atau cremini bisa dipotong menjadi empat bagian. Untuk shiitake dan chanterelle biarkan utuh.