Ibu, Begini Cara Merawat Kulit Sensitif Bayi

Resep dan obat dokter untuk menjaga si kecil selama bepergian harus selalu dibawa untuk mengatasi keadaan darurat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bayi dilahirkan dengan kulit yang sangat sensitif, bersifat unik dan secara alami jauh lebih kering dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Pada dasarnya, struktur kulit si mungil mencapai 30 persen lebih tipis dari kulit orang dewasa.

Dikutip dari siaran pers Aveeno Baby yang diterima VIVA, Senin, 24 September 2018, kulit bayi dapat kehilangan kelembapan lebih cepat, bahkan dua kali lebih cepat. Ini berarti kulit bayi sangat rentan terhadap kekeringan dan iritasi. Apalagi, di banyak kota besar, bayi lebih sering berada di lingkungan atau ruangan dingin yang dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering dan gatal.

"Kulit bayi dan anak berbeda dengan orang dewasa, walaupun strukturnya sama namun belum berfungsi dengan optimal. Kulit bayi dan anak lebih tipis dan jaringan antar sel relatif lebih longgar," ujar Dokter Spesialis Kulit dr. M. Akbar Wedyadhana, SpKK, FINS-DV.

Hal tersebut memicu sistem pertahanan tubuh alamiah maupun adaptif di kulit belum cukup matang. Sehingga, permasalahan kulit yang timbul akibat kulit bayi yang sensitif ini sering sekali menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh orangtua.

Kondisi kulit yang belum berfungsi matang inilah yang membuat kulit bayi rentan terjadi ruam, iritasi dan masalah kulit lainnya. Maka sangat disarankan untuk merawat kulit bayi secara tepat, khususnya bayi dengan riwayat kulit sensitif atau eksim (dermatitis atopik) menggunakan produk perawatan berpelembap yang mengandung emolien.

"Salah satu jenis emolien yang bisa dipilih adalah Colloidal Oatmeal yang dapat mengatasi kekeringan kulit, menurunkan peradangan dan memperbaiki sawar kulit," kata dia.

Oleh karena itu pemilihan produk kulit yang tepat untuk bayi perlu dipahami dengan baik oleh orangtua. Hindari hal-hal yang bisa memicu kulit bayi semakin iritasi.

"Hindari penggunaan produk yang mengandung deterjen, antiseptik, pewangi atau alkohol yang dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering dan mencetuskan ruam pada kulit bayi," jelas dokter Akbar.