Ternyata Ini Alasan Anak Kerap Menangis Saat Diberi Makan

Anak susah makan/picky eater.
Sumber :
  • unsplash

VIVA – Masalah yang kerap dihadapi ibu dan anak balitanya, salah satunya saat memberikan makan. Perkara memberikan makanan ini bisa dibilang susah-susah gampang.

Orangtua kadang perlu tenaga ekstra untuk membuat sang anak mau makan. Itu karena tidak sedikit anak yang menangis ketika melihat ibunya menyuapinya makan. Menurut psikolog keluarga, Ajeng Raviando, itu lantaran ada beberapa orangtua yang memaksa anak untuk menghabiskan makanan.

"Perlu pendekatan yang ramah anak, jangan memaksa karena bisa trauma. Pengalaman traumatis mempengaruhi psikologis, jadi anak akan trauma untuk makan," kata dia di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Januari 2019.

Dia menjelaskan, penting bagi orangtua terutama ketika akan memberikan makan dalam keadaan santai, tenang dan bahagia. Dengan perasaan itu, anak pun bisa santai dan akhirnya mau makan.

"Jadi nomor satu relaks saat mau kasih makan supaya anaknya juga relaks dan senang saat dikasih makan," kata dia.

Di sisi lain, dokter spesialis anak, DR. Dr. Conny Tanjung, Sp.A (K) menambahkan bahwa orangtua juga harus inovatif dalam membuat menu makanan.

"Makanan harus beragam. Soal makanan dengan garam juga perlu diatur, untuk anak bayi tidak boleh banyak. Sedangkan anak di atas satu tahun sudah bisa makan seperti makanan orang dewasa," ucap dia.

Conny pun sangat melarang orangtua untuk memberikan gawai atau gadget kepada anak mereka saat makan. Ini mengingat banyak orangtua kini menyiasati anak yang susah makan dengan memberinya gawai.

"Gadget enggak disarankan karena gadget bisa mendistraksi anak. Karena gawai itu bisa membuat senang anak, namun ketika disuguhkan makanan akan membuat anak merasa makanan itu menjadi pengganggu rasa senang itu," tuturnya. (ldp)