Kapan Waktu Tepat Berikan Camilan untuk Si Kecil?

Anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/ avitalchn

VIVA – 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi momen yang penting untuk memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang Si Kecil secara optimal. Nutrisi yang terpenuhi sejak 1000 hari pertama kehidupan bayi, bisa mencegah timbulnya masalah kesehatan buah hati, termasuk mencegah stunting hingga gizi buruk. 

Sayangnya hingga hari ini masalah gizi buruk masih ada di Indonesia. Profil Anak Indonesia 2019 mengungkapkan bahwa balita yang statusnya gizi buruk dan kurang gizi masing-masing sebesar 3,9 dan 13,8 persen. Selain itu, sekitar 30,8 persen anak balita mengalami stunting. Mereka terdiri dari balita yang sangat pendek dan balita pendek, masing-masing sebesar 11,5 persen dan 19,3 persen.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan setelah lahir menjadi salah satu tahapan yang sangat penting dalam perkembangan Si Kecil. Pada saat usia Si Kecil menginjak 6 bulan, ia sudah siap diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Selain bermanfaat memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi bisa dipenuhi ASI, pemberian MPASI yang sehat dan tepat juga bermanfaat untuk mengasah atau stimulasi motorik dan sensorik termasuk kemampuan oromotor (kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut termasuk lidah, gigi, bibir, dan rahang) Si Kecil. Tapi, kapan waktu yang tepat memberikan makanan dan camilan sehat untuk bayi? 

Ketahui Manfaat Besar Apel dan Ubi untuk Makanan Bayi

Photo :
  • U-Report

Brian Hartono, Brand Manager Milna mengatakan, makanan pendamping ASI yang sehat dan tepat diperlukan untuk menyediakan energi dan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. Pilihan camilan sehat tak hanya berfungsi melengkapi kebutuhan nutrisinya, tetapi tentu sudah dirancang khusus untuk mendukung dan memberi stimulasi pertumbuhan dan motorik sesuai dengan tahapan usianya. 

Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur juga menaruh perhatian mengenai pentingnya asupan nutrisi bagi tumbuh kembang anak. “Penting untuk memastikan asupan nutrisi terbaik terutama pada fase MPASI termasuk camilannya. Si Kecil harus mendapatkan nutrisi penting seperti nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) yang berasal dari beras, biji-bijian, susu, dan daging. Selain itu, dibutuhkan juga nutrisi mikro seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D yang bisa didapatkan dari telur, sayuran, dan buah. Selain itu, berikan juga kasih sayang dan stimulasi pada Si Kecil,” ungkap dr. Muliaman Mansyur. 

Saat ini, ada beragam pilihan camilan sehat dan inovatif bagi Si Kecil berusia 6 bulan hingga 3 tahun yang bisa melatih motorik Si Kecil. Rangkaian produknya, mulai dari Biskuit Bayi  yang mampu menstimulasi pertumbuhan gigi Si Kecil,  Crackers untuk melatih Si Kecil menggenggam, serta Nature Puffs Organic untuk menjimpit benda kecil. 

Waktu Perkenalan Camilan

Sejak berusia enam bulan, Si Kecil sudah perlu diperkenalkan pada dua hingga tiga camilan bergizi (selain tiga kali makan seimbang) setiap harinya. Tentu saja tekstur dan rasa harus diberikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. 

Waktu mengudap camilan (snacking) adalah kesempatan tambahan untuk memperkenalkan makanan yang lebih bervariasi dan sehat pada mereka. Camilan juga bisa menambah jumlah vitamin dan nutrisi dalam makanannya, serta menjaga energinya agar dia bisa bermain, bereksplorasi, dan belajar. 

Ilustrasi Bayi mengenal tekstur makanan

Photo :
  • Pixabay/ 3217138

Pilihan Sesuai Tahapan Usia

Pada usia 6 bulan, camilan sehat yang bisa dipilih adalah Biskuit Bayi yang dapat menstimulasi pertumbuhan gigi, gampang larut di air atau susu, dan mengandung gizi lengkap yang seimbang. Selain itu  puree buah alami yang dikemas praktis dan cocok untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas juga bisa diberikan untuk memperkenalkan makan buah Si Kecil.

Memasuki usia 8 bulan, Si Kecil sudah mulai bisa menggenggam dan memindahkan sesuatu di kedua tangannya. Di periode ini orang tua bisa memperkenalkan camilan yang bisa melatih perkembangan motoriknya. Misalnya berlatih menggenggam dengan finger food seperti Crackers yang tinggi Zat Besi dan Zinc, serta berlatih menjimpit benda kecil seperti camilan  tinggi Zat Besi, Kalsium, dan bebas gluten. 

“Camilan bergizi adalah camilan sehat. Artinya, setiap gigitan atau suapan berkontribusi pada asupan nutrisi Si Kecil. Rencanakan sejak awal untuk menyediakan camilan yang cepat, mudah, sehat dan bermanfaat juga untuk menstimulasi perkembangan motoriknya,” tutup Brian Hartono.