Demam Despacito Bikin Turis Ramai-ramai ke Puerto Rico

Ilustrasi puerto rico
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Salah satu lagu berbahasa Spanyol yang tengah tren di dunia, "Despacito" yang dinyanyikan oleh Luis Fonsi dan Daddy Yankee dalam waktu singkat menjadi sebuah lagu fenomena di dunia. Hal ini juga tak lepas dari peran Justin Bieber yang menyanyikan ulang lagu ini pada 17 April lalu.

Secara garis besar, lagu yang dibawakan oleh keduanya mengungkapkan mengenai Puerto Rico, yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "Beginilah hal yang bisa dilakukan di Puerto Rico".

Dilansir dari Huffington post Sabtu 22 Juli 2017, Website Hotels melaporkan bahwa dalam dua bulan setelah remix tersebut keluar, pencarian untuk perjalanan ke Puerto Rico melonjak sekitar 45 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.

Situs lain melaporkan efek yang serupa,  "tampilan halaman Puerto Rico di TripAdvisor meningkat 24 persen antara 17 April hingga 17 Juni tahun ini," kata juru bicara TripAdvisor kepada HuffPost. Di Expedia, jumlahnya meningkat 10 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan setahun lalu, di mana Puerto Rico tengah menghadapi epidemi zika, yang mencapai puncaknya pada bulan Agustus.

Hal-hal telah membaik sejak saat itu -- pejabat menyatakan krisis pada bulan Juni -- yang juga bisa menjadi alasan untuk pencarian lebih lanjut pada musim semi ini.

Tapi mungkinkah lagu itu turut berkontribusi?

Situs Kayak mengatakan ya: Pencarian penerbangan meningkat 25 persen dalam dua bulan setelah remix "Despacito" memulai debutnya. Namun hanya ada selang 3,6 persen dalam pencarian untuk perjalanan ke Puerto Rico selama 2017 secara keseluruhan.

"Sepertinya minat ke sana benar-benar melonjak setelah rilis lagu remix itu keluar pada bulan April," kata juru bicara Kayak.

Di Hopper, pencarian penerbangan juga meningkat 58 persen sebulan setelah lagu itu dirilis. Dibandingkan dengan kenaikan bunga sebesar 33 persen tahun ini secara keseluruhan.

Jadi, "lagu (secara realistis) meningkatkan permintaan pencarian penerbangan sebesar 25 persen," kata juru bicara Hopper.

Namun, dijelaskan 'minat' tidak harus diterjemahkan ke dalam kunjungan. Tingkat hunian hotel belum meningkat, menurut analisis data Washington Post dari bulan Februari sampai Mei tahun ini.

"Kami masih melihat bagaimana peningkatan pencarian dan minat berkorelasi dengan jumlah kunjungan dan penjualan," kata juru bicara pariwisata tersebut.

"Kita semua tahu bahwa 'Despacito' lebih dari sekadar lagu musim panas yang menarik sehingga ada minat tinggi ke Puerto Rico," ujarnya.