Gitaris Nirvana Ternyata Anggota Pasukan Khusus Amerika di Perang Irak

VIVA Militer: Sersan Satu Jason Everman (tengah) bersama Nirvana
Sumber :
  • Rolling Stones

VIVA – Bagi para pecinta musik alternatif rock atau grunge, tentu dua grup legendaris asal Amerika Serikat (AS), Nirvana dan Soundgarden, sudah tak asing lagi. Akan tetapi, sebuah fakta yang tak banyak diketahui adalah sosok seorang prajurit Pasukan Khusus Angkatan Darat AS (US Army Special Forces), Sersan Satu Jason Everman, yang pernah menjadi personel kedua band legendaris itu.

Bagi seorang prajurit Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, sudah kewajiban untuk memiliki kemampuan di berbagai bidang. Hal ini lah yang dimiliki oleh Everman, pria kelahiran Alaska, 16 Oktober 1967. 

Dalam catatan yang dikutip VIVA Militer dari The New York Times, saat balita Everman pindah ke Washington, Seattle, saat sang ibu menikah lagi dengan seorang prajurit Angkatan Laut AS (US Navy).

Menurut cerita saudara tiri Everman, Mimi MacKay, bakat seni Everman sudah terlihat saat masih remaja. MacKay juga menyebut jika Everman muda adalah seorang seniman yang jenius, tetapi memiliki ketergantungan terhadap alkohol. 

Menjadi pecandu alkohol, membuat tempramen Everman sangat tinggi dan membuat sang ibu tertekan. Everman sempat meledakkan sebuah toilet bersama temannya dengan sebuah petasan, hingga pada akhirnya ia dimasukkan ke panti rehabilitasi pecandu alkohol.

Di sini lah Everman mulai bermain gitar selama sesi terapi. Setelah kembali bersih dari ketergantungan alkohol, Everman mulai membuka diri untuk sekolah. Menurut laporan Music Life yang dikutip VIVA Militer, Everman kemudian bertemu dan berkenalan dengan penabuh drum grup band lokal Stonecrow, Chad Channing, pada 1988. 

Everman pun akhirnya bergabung dengan Stonecrow sebagai gitaris bersama Channing, yang di kemudian hari menjadi drummer pertama Nirvana. 

Everman akhirnya bergabung dengan Nirvana pada Februari 1989, dan menjadi rekan dari dua musisi rock legendaris AS, Kurt Cobain dan Krist Novoselic. Di tahun yang sama, tepatnya Juli 1989, album debut Nirvana bertajuk "Bleach" resmi dirilis. Nama Everman pun masuk sebagai gitaris kedua, meskipun saat rekaman ia tak menampilkan permainan gitarnya.

Pada musim panas 1989, Everman ikut dalam tur Nirvana untuk promosi album perdananya. Everman jadi saksi liarnya sosok seorang Cobain, saat menghancurkan gitar di atas panggung dalam pertunjukan di Boston. Karier bermusik Everman sangat singkat bersama Nirvana, setelah ia akhirnya dikeluarkan pada Juli 1989.

Tak perlu waktu lama bagi Everman untuk melanjutkan kiprahnya di dunia musik. Sebab setelah didepak Nirvana, Everman bergabung dengan Soundgarden pada 1990. Everman ikut dalam sesi rekaman mini album (EP) Soundgarden berjudul "Loudest Love" pada April 2020. 

Tak seperti di Nirvana, bersama Soundgarden Everman bermain bass sebagai pengganti bassist utama, Hiro Yamamoto. Dalam mini album itu, Everman bersama mendiang vokalis Chris Cornell dan gitaris, Kim Thayil, merekam lagu milik The Beatles "Come Together".

Pada 1994, Everman membuat keputusan yang mengubah pribadinya. Setelah berkiprah di dunia musik bersama dua band legendaris, Everman memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Darat AS (US Army). 

Menurut catatan The New Yorker yang dikutip VIVA Militer, Setelah merampungkan pendidikan militernya, Everman masuk dalam Grup 3 Pasukan Khusus Batalyon Ranger ke-2 Angkatan Darat AS. Menghabiskan 12 tahun bersama Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, Everman ikut bertempur dalam Perang Afghanistan dan Perang Irak.   

Everman mengundurkan diri pada 2006, dan mendapatkan penghargaan Combat Infantrymen Badge dari Angkatan Darat AS. Setelah pensiun dari dunia militer, Everman melanjutkan pendidikan di Columbia University dan berhasil meraih gelar Bachelor of Arts.

Baca juga: Kolonel Pat, Pahlawan yang Dikhianati Negaranya Sendiri Sampai Mati