Pejabat Pro-Rusia: Tentara Ukraina Cuma Berani Main Tembak Artileri

VIVA Militer: Serangan artileri pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina
Sumber :
  • nbcnews.com

VIVA – Selain di Republik Rakyat Donetsk (DPR), kontak tembak juga terjadi di Kherson. Wilayah yang melepaskan diri ini diklaim takkan bisa ditembus oleh pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).

Seperti yang diketahui, Kherson adalah salah satu wilayah Ukraina yang memilih bergabung dengan Republik Federasi Rusia dalam referendum yang digelar September 2022 lalu.

Invasi militer Rusia ke Ukraina yang digelar pada 24 Februari 2022, berhasil merebut empat wilayah yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, termasuk Kherson.

Meskipun diduduki pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dan sekutunya, militer Ukraina tetap berusaha keras merebut kembali wilayah ini.

VIVA Militer: Meriam atom 2S7 Pion militer Rusia

Photo :
  • 19fortyfive.com

Salah satu pintu masuk Kherson adalah dari sisi timur, melalui Sungai Dniper. Menurut laporan intelijen militer Rusia, saat ini sudah terkonsentrasi di sisi Sungai Dniper.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kherson, Vladimir Saldo. Meski demikian, Saldo berani memastikan jika tentara Ukraina tidak akan bisa menembus jantung Kherson

"Jika (ada pasukan) Angkatan Bersenjata Ukraina bertindak atas perintah rezim Kiev. Yang ingin saya tunjukkan karena kami tidak melihat rekan kami sebagai musuh kami," ujar Saldo.

"(Mereka) pernah mencoba menginjakkan kaki di sini dan mereka akan gagal. Jadi, itulah mengapa mereka tidak benar-benar melakukan upaya seperti itu," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)

Photo :
  • middletownpress.com

Lebih lanjut Saldo mengatakan, karena mustahil menembus garis pertahanan yang dibangun militer Rusia dan sekutunya, pasukan Ukraina hanya mampu melancarkan serangan artileri.

Sementara, sejumlah unit artileri dan personel militer Ukraina justru jadi sasaran serangan balasan tentara Rusia. Dalam data yang dilansir VIVA Militer dari The New York Times, lebih dari 300 orang tentara Ukraina tewas dalam upaya menerobos Kherson.