Rekam Jejak Bandara Bilorai, Medan Perang TNI Vs OPM

VIVA Militer: Kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Surat tantangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk berperang sudah beredar. Dalam surat itu, anggota OPM akan menjadikan Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Rabu 17 Februari 2021, milisi pemberontak yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) melayangkan surat yang ditandatangani langsung oleh dua pentolannya, Undius Kogoya dan Sabinus Waker.

TPNPNB OPM dengan berani mengajak konfrontasi bersenjata dengan medan tempur Bandara Bilorai. Perlu diketahui, Bandara Bilorai kerap menjadi medan pertempuran antara pasukan TNI dengan kelompok pemberontak OPM.

Beberapa peristiwa terjadi di bandara yang memiliki landasan seluas 13.500 meter persegi, dan berada di bawah Puncak Cartensz, Pegunungan Jayawijaya.

Photo :
  • instagram

Pada 18 September 2020, pesawat komersial Dabi Air jadi sasaran tembak kelompok OPM. Pesawat Dabi Air ditembak dua kali oleh anggota OPM saat akan mendarat di Bandara Bilorai. Beruntung, peluru senapan OPM itu tidak mengenai badan pesawat.

Sepekan kemudian, rombongan anggota Polda Papua yang baru saja mengantar Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjen Pol. Matius Fakhiri, ke Bandara Bilorai, juga ditembaki kelompok OPM.

Anggota OPM kembali berulah pada 12 Oktober 2020. Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Banteng Raiders, juga ditembaki oleh anggota OPM di Bandara Bilorai.

Kontak tembak yang melibatkan pasukan Yonif 400/Banteng Raiders dan kelompok OPM terjadi selama satu jam. Setelah melewati pertempuran, TNI berhasil mengusir kelompok OPM yang berniat melakukan teror terhadap penerbangan sipil di Bandara Bilorai.

Anggota Satgas Yonif 400/Banteng Raiders berhasil menembak seorang anggota OPM, namun diketahui tidak mati dan melarikan diri ke hutan. Tak hanya itu, anggota satgas juga berhasil merebut sepucuk senapan laras panjang dengan teleskop, beserta 19 butir peluru campuran 5,56 miilimeter dan 7,62 milimeter.