TNI AL Diterjunkan Evakuasi Korban Kapal yang Tenggelam di Labuan Bajo

VIVA Militer: Prajurit TNI AL evakuasi korban kapal tenggelam di Labuan Bajo
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini dikerahkan dalam operasi Search and Resque (SAR) gabungan untuk mencari korban kapal wisata KM Tiana yang mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di perairan Kawasan Taman Nasional Komodo di Pulau Batu Putih, Pasir Panjang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

KM Tiana GT 61 itu tenggelam akibat terjangan angin kencang setelah meninggalkan Pelabuhan Labuhan Bajo menuju Pulau Kanawa dan bermalam di Mouring yang mengakibatkan kapal terbalik dan tenggelam. 

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni mengatakan, jajarannya telah mengerahkan   sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut dan Sea Rider 500 PK untuk mendukung operasi SAR gabungan bersama Basarnas, Polair, KPLP dan KKP untuk mencari para korban kapal wisata KM Tiana GT 61 yang berjumlah 14 orang dan 6 kru kapal tersebut.

"Dari proses evakuasi ditemukan 2 korban meninggal dunia dan 1 orang luka parah. Tim gabungan selanjutnya membawa para korban menuju dermaga Labuhan Bajo dan langsung di tangani oleh tim medis," kata Danlanal Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Selasa, 28 Juni 2022.

Danlanal Labuan Bajo menegaskan, operasi SAR gabungan yang dilakukan oleh jajaran TNI Angkatan Laut itu sejalan dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan bahwa setiap prajurit TNI AL harus berada di tengah-tengah rakyat yang membutuhkan.

"Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono diberbagai kesempatan telah memerintahkan prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian yang membuat penderitaan bagi rakyat sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya," ujarnya.