Jelang Lebaran, Penjualan Mobil Bekas Berantakan

Mobil bekas. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Gelaran pemilihan umum bukan hanya berdampak pada penjualan mobil baru. Peminat mobil bekas pun ikut menurun, sejak April hingga Mei 2019.

Para pedagang di WTC Mangga Dua sebagai salah satu pusat jual beli mobil bekas terbesar di Indonesia, merasakan hal tersebut. Seperti disampaikan Manager Senior bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih saat berbincang dengan VIVA.

“Nyungsep pas pemilu, mulai April parah. Februari dan Maret masih aman, dibandingkan tahun lalu agak mirip. Tapi begitu menginjak ke April, turun tajam 20-30 persen,” ujarnya, Rabu 8 Mei 2019.

Menurutnya, penurunan penjualan bukan hanya disebabkan pemilu, namun juga adanya pameran Indonesia Internasional Motor Show 2019. Dalam pameran tersebut, promo dan diskon pembelian mobil baru cukup menarik.

“Lalu ada pameran IIMS 2019, pendaftaran sekolah baru, jadi sangat ruwet. Belum lagi pengetatan uang masyarakat. Di luar WTC, banyak pedagang yang enggak jualan kabarnya,” tuturnya.

Herjanto mengatakan, biasanya sebelum lebaran, penjualan mobil bekas di WTC mencapai 2.800 unit per bulan, bahkan bisa lebih. Tapi di tahun ini, selama periode Januari sampai Maret, rata-rata penjualan hanya 2.000-an unit.

“Harusnya, sebulan sebelum puasa ramai. Pedagang dari daerah mulai belanja. Tapi, sekarang mereka diam di tempat. Pedagang cari bahan sebelum puasa, dan konsumen pas masuk puasa sudah ramai,” ungkapnya