Oli Berwana Hitam Bukan Berarti Harus Diganti

Ilustrasi ganti oli motor.
Sumber :
  • Rideapart

VIVA – Banyaknya waktu luang di rumah saat ini, bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai hal yang sebelumnya jarang dikerjakan. Mulai dari membersihkan rumah secara total, hingga merapikan lemari pakaian.

Buat kamu yang punya garasi, tidak ada salahnya mulai menata kembali alat-alat yang dimiliki, agar terlihat rapi dan resik. Mumpung ada di ruangan tersebut, sekalian periksa kondisi kendaraan.

Hal yang umum dilakukan pemilik mobil atau sepeda motor dalam hal perawatan, yakni memeriksa pelumas mesin. Mereka akan mencabut tongkat kecil yang memang dirancang untuk memeriksa kondisi oli, kemudian melihat warna serta kuantitasnya.

Biasanya, pelumas yang belum lama diganti warnanya masih cenderung bening. Namun, jika sudah lewat dari satu bulan maka kelirnya akan berubah menjadi cokelat, bahkan hitam. Lantas, apakah oli yang berwarna hitam pertanda bahwa sudah saatnya dilakukan pergantian?

Dilansir dari Torque, Jumat 27 Maret 2020, warna pelumas bukan menjadi patokan apakah cairan tersebut sudah tidak lagi ideal untuk digunakan. Warna hitam didapatkan dari panas dan hasil pembakaran mesin.

Ketika mesin bekerja, oli akan melumasi bagian yang bergesekan. Hal itu menimbulkan panas, sehingga warna berubah menjadi cokelat. Lalu, ada zat karbon sisa pembakaran mesin yang berukuran satu mikron dan diserap oleh pelumas, membuat warnanya berubah menjadi hitam.

Jadi, jangan buru-buru mengganti oli yang sudah berubah warnanya. Waktu yang tepat untuk mengganti oli, yakni sesuai dengan anjuran dari produsen oli atau pabrikan kendaraan.