Nasib Jualan Mobil Tergantung pada Vaksin

Pabrik PT Astra Daihatsu Motor
Sumber :
  • Dok: ADM

VIVA – Pandemi sudah melanda Indonesia lebih dari enam bulan lamanya. Selama enam bulan, masyarakat harus menghabiskan banyak waktu mereka di dalam rumah, demi mencegah penyebaran virus COVID-19.

Hal itu menimbulkan dampak yang sangat besar, pada industri otomotif nasional. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat, penurunan angka penjualan nyaris mendekati 50 persen.

Soal kapan pasar bisa kembali pulih, Daihatsu Indonesia memprediksi hal itu tidak akan bisa terwujud dalam waktu dekat. Sebab, banyak faktor yang sangat mempengaruhi naiknya angka penjualan kendaraan. Termasuk, status kesehatan warga.

“Selama vaksin belum jadi penentu masyarakat bisa normal, maka kami perkirakan pasar 2019 tidak akan segera kembali tercapai di tahun depan,” ujar Marketing Director merangkap Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 16 Oktober 2020.

Baca juga: Jualan Mobil, Daihatsu Pakai Prinsip Resto Cepat Saji

Menurut wanita yang akrab disapa Amel itu, insentif pajak kendaraan memang bisa mempercepat pemulihan pasar. Namun, itu bukan satu-satunya.

Ia mencontohkan, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang terbilang cepat dalam menangani kasus COVID-19. Itu sebabnya, angka penurunan penjualan kendaraan di negara tersebut tidak sebesar Indonesia.

“Jadi, pasar naik atau turun bukan hanya karena insentif pajak, tapi juga pandemi di negara tersebut. Memang, Malaysia sejak diberi insentif pajak penurunannya lebih kecil dari Indonesia. Tapi, kita tidak bisa memaksa hal yang sama diberlakukan di sini. Kondisi di tiap negara berbeda,” tuturnya.

Daihatsu percaya, keputusan yang diambil sudah mempertimbangkan segala kemungkinan,” kata dia menambahkan.