Kelebihan dan Kekurangan Mobil Hybrid, Bukan Cuma Hemat BBM

VIVA Otomotif: Wuling Almaz Hybrid
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta, 28 November 2023 – Pasar otomotif Indonesia mulai diramaikan oleh kendaraan elektrifikasi, salah satunya yakni mobil hybrid. Jenis ini memiliki spesifikasi mirip dengan kendaraan konvensional, namun mesinnya mendapatkan tambahan motor listrik.

Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Cara kerjanya bervariasi, tergantung dari seberapa canggih teknologi yang disematkan.

Tipe paling murah adalah mild hybrid, yang memanfaatkan dinamo starter untuk membantu kinerja mesin. Ada juga yang bekerja berdampingan, dan bisa diatur mana sumber penggerak yang hendak digunakan.

Bahkan beberapa mobil hanya memanfaatkan mesin konvensional untuk mengisi baterai saja dan menyerahkan tugas menggerakkan kendaraan pada motor listrik.

Mesin dan komponen kelistrikan Nissan Kicks di kap depan

Photo :
  • viva.co.id/ Pius Mali

Jenis mobil hybrid juga dibagi lagi berdasarkan sumber listriknya, yakni Hybrid Electric Vehicle alias HEV di mana arus listrik ke baterai bersumber dari kendaraan itu sendiri.

Kemudian ada Plug-in Hybrid Electric Vehicle alias PHEV, yang menyediakan soket pengisian baterai supaya bisa diisi ulang daya listriknya dari sumber eksternal.

Mitsubishi Outlander PHEV

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif dari berbagai sumber, secara umum mobil hybrid memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan mesin konvensional.

Hal ini karena mobil hybrid menggunakan motor listrik untuk membantu mesin bensin, saat melaju dalam kecepatan rendah atau sedang.

Mobil hybrid juga menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, karena kinerja mesin konvensional tidak seberat biasanya berkat bantuan dari motor listrik yang bebas emisi.

Performa mobil hybrid juga relatif lebih baik dibandingkan mobil konvensional, karena kendaraan elektrifikasi tersebut memanfatkan motor listrik yang memiliki torsi yang lebih besar. Getarannya juga lebih minim, dan suara knalpot jadi lebih rendah.

VIVA Otomotif: Toyota Innova Zenix

Photo :
  • Dok: TAM

Meski demikian, pembeli harus menyiapkan dana lebih apabila hendak membeli mobil hybrid, terutama HEV dan PHEV. Hal itu karena jenis tersebut menggunakan teknologi yang lebih kompleks. 

Kapasitas baterai juga tidak sebesar mobil listrik murni alias Battery Electriv Vehicle (BEV), sehingga jarak tempuh menggunakan hanya motor listrik menjadi terbatas.

Terkait biaya perawatan mobil hybrid, beberapa agen pemegang merek menyatakan bahwa angkanya tidak jauh berbeda dari kendaraan konvensional. Meski demikian, apabila ada kerusakan pada baterai maka biaya penggantiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah.