Suzuki Splash Batal Diproduksi Indonesia, Kenapa?

VIVA.co.id – Splash, nama mobil mungil yang satu ini dipensiunkan dari daftar koleksi Suzuki. Tak terkecuali agen tunggal pemegang merek Suzuki di Tanah Air, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang juga siap menyetop penjualan mobil tersebut di Indonesia.

Suzuki Splash harus disuntik mati setelah pabrik Maruti Suzuki India sudah menyetop produksi pada tahun lalu. Hanya saja, Suzuki Indonesia belum mau mengumumkan secara gamblang saat itu.

Bahkan, saat adanya pengumuman penghentian produksi Splash tahun lalu, Suzuki Indonesia sempat sesumbar akan membawa alat produksi Splash dari India ke Indonesia dan membuatnya di sini. Lantas apakah niatan tersebut akan terealisasi?

Menanggapi hal tersebut, Deputy 4W Managing Director PT SIS, Davy J. Tuilan angkat bicara. Kata dia, asumsi saat itu memang sempat berpikir untuk memproduksi Splash di Indonesia. Namun rencana itu buyar setelah mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) naik daun.

“Nah sekarang sudah ada LCGC, pasar paling kena (imbas) citycar. Dimana, itu tempat Splash bermain dan membuat pasar citycar  drop,” kata Davy di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta.

LCGC dan citycar, lanjut Davy, sebenarnya memiliki tempat yang hampir sama. Hanya saja, untuk LCGC harga lebih terjangkau karena pemerintah memberikan subsidi kepada mobil-mobil kecil dengan sejumlah syarat.

Sedangkan untuk kendaraan kecil yang tidak dibuat di Indonesia dan tidak memenuhi syarat program buatan pemerintah seperti LCGC, tentu saja akan dibebankan kepada citycar yang dikenakan pajak barang mewah bisa mencapai 10 persen.

“Jadi melihat kondisi seperti itu kita tidak melihat visible untuk memproduksi Splash di Indonesia,” ungkapnya.