Jadi Barang Langka, Harga Mobil Ford Semakin Tinggi?

Ford New Fiesta di IIMS 2013.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Keputusan PT Ford Motor Indonesia (FMI) menutup bisnisnya di Indonesia tak dipungkiri membuat harga mobil bekas Ford jeblok. Namun kabarnya, karena kini telah menjadi barang 'langka', harganya kembali normal.

Hal ini diungkapkan Halomoan Fischer, Chief Operating Officer (COO) Mobil88 yang menyatakan bahwa permintaan mobil Ford semenjak setop produksi kini semakin meningkat.

"Semenjak tutup, konsumen banyak memanfaatkan momentum itu, contoh saja, mobil Ford Ecosport dan Ford Fiesta, sekarang orang banyak yang cari. Dulu kan sempat turun," kata Fischer di Jakarta.

Fischer menilai, kenaikan permintaan terhadap mobil Ford tersebut tak lepas dikarenakan mobil tersebut sudah mengalami penurunan harga yang membuat minat masyarakat tinggi.

"Ford itu terbatas, karena setop produksi, Jadi banyak konsumen yang mau beli karena murah. Orang masa bodo dengan aftersalesnya, kan murah. Sehingga tambah lama, tambah tinggi harganya, karena banyak yang nyari," ujar dia.

Karena hal itu, tambah Fischer, harga mobil Ford perlahan-lahan mulai naik lagi "Sekarang naik harganya, contoh mobil Ford Ecosport 2015 sekarang kisaran harganya Rp 160-170 juta. Kalau dulu turun sampai Rp 120 juta. Begitu juga dengan Ford Fiesta," katanya.

Namun hal berbeda diungkapkan Yayan, penggawa Kejaksaan Showroom di Pondok Bambu. Ia menjelaskan bahwa harga mobil Ford bekas ditempatnya tidak menunjukkan perubahan. Tetap anjlok dari harga sebelumnya.

"Tidak juga kok, kalau di kami harganya masih seperti kemarin, ada penurunan harga. Menurutnya, harga Ford akan mulai naik bukan karena setoknya menipis, melainkan apabila mobil Jepang setok tipis atau sudah langka mobilnya, kemungkinan harganya jd bagus," kata Yayan saat ditemui VIVA.co.id, Senin 1 Agustus 2016.

Sunanta, penggawa Dave Car di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga dua pun menyetakan hal senada, dimana mobil bekas Ford saat ini permintaannya masih sangat tipis yang membuat harganya jeblok di pasar mobil bekas.

"Masih tipis, hampir belum ada sejauh ini dan tentu harganya juga masih anjlok," ujar Sunanta.