Cara Mengisi Baterai Hybrid pada BMW i8, Tinggal Colok

Mobil hibrida BMW i8.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA.co.id – BMW Group Indonesia secara resmi meluncurkan BMW i8 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimulai sejak 11 Agustus 2016 kemarin. Nah, ini pertama kalinya BMW memboyong teknologi plug in hybrid pada line up kendaraannya.

Sedan sport plug in hybrid yang pertama kali muncul di film Mission Impossible ini juga menggabungkan mesin berbahan bakar tiga silinder dengan kapasitas 1.500 cc dilengkapi twin turbo sehingga masing-masing roda mendapatkan tenaga yang berbeda.

Untuk roda depan, mesin bensin yang berperan menyalurkan tenaga hingga 231 Hp dan torsi maksimum 230 Nm. Sedangkan untuk penggerak roda belakang, motor listrik dari teknologi hybrid menyalurkan hingga 131 Hp.

Nah dengan begitu, otomatis baterai yang dibutuhkan motor listrik ini harus dalam keadaan prima agar tenaga yang disalurkan tidak berkurang. Meskipun secara otomatis motor listrik ini akan mengisi ulang baterai di saat mobil dibawa jalan.

Tapi, untuk hasil maksimal, pihak BMW sudah menyediakan charger atau yag disebut wall box untuk mengisi baterai tersebut. Lalu bagaimana metode pengisiannya?

Ariefin Makaminan, Training Manager BMW Group Indonesia, menjelaskan, untuk pemasangan wall box di rumah atau apartemen, BMW akan mendatangkan mekanik khusus. Alat ini sudah satu set saat pembelian mobil. Nantinya saat melakukan pengisian baterai sampai full ada beberapa cara, dan semua pengaturan itu ada di dalam mobil.

Menurutnya, ada beberapa mode untuk pengisian baterai, misalnya listrik di rumah atau apartemen itu memungkinkan, langsung saja posisikan dalam kondisi maksimum 16 amper. Kalau sudah begitu waktu yang dibutuhkan saat pengisian hanya 3 jam baterai sudah full.

Ia menambahkan, sementara kalau keadaan listrik tidak memungkinkan, masih ada cara lain. “Kita bisa setting dalam posisi low. Nanti charger atau wall box ini bisa menyesuaikan asupan listrik yang dibutuhkan, kalau dalam posisi low pengisiannya bisa sampai 5 jam,” katanya.

Bukan hanya itu, jika baterai sudah penuh nantinya warna di lingkaran tempat colokan charger di mobil akan berwarna hijau, sedangkan kalau kuning masih setengah, kalau merah berarti sudah lemah. Namun, jika baterai yang sudah penuh dan Anda lupa mencabut charger, itu tidak masalah.

Meskipun yang digunakan baterai lithium-ion, karena teorinya tidak boleh over charger sehingga dapat merusak komponen dalamnya. Ia menegaskan bahwa saat pengisian berlangsung, mobil tidak serta-merta menerima listrik yang masuk, tapi dia akan meminta kapasitas yang sesuai, jadi baterai aman.

Ia menambahkan, sementara kalau Anda lupa mencabut charger dan posisi baterai sudah penuh dengan warna indikatornya hijau itu aman-aman saja. “Secara otomatis arus listrik akan diputus, jadi tidak ada lagi listrik yang masuk kalau posisinya sudah penuh,” katanya.