Saham Dibeli Nissan, Ini Strategi Mitsubishi

Showroom Mitsubishi Motors Corp di markas besarnya di Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVA.co.id – Nissan Motors Corporation (NMC) telah resmi mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Kendati demikian, dibelinya saham Mitsubishi oleh Nissan tidak serta merta membuat perusahaan dengan lambang tiga berlian itu ‘tunduk’ atau berada di bawah bayang-bayang Nissan. Kedua perusahaan otomotif asal Jepang itu disebut akan tetap bersaing.

Chief executive Officer (CEO) MMC, Osamu Masuko menyatakan, sinergi dengan Nissan tetap akan dilakukan. Bentuknya antara lain membagi platform dari kendaran, servis dan beberapa hal lainnya.

“Tapi, untuk brand dan pemasaran akan dilakukan secara terpisah. Kendaraan yang diproduksi pasti tidak sama,” ujar Masuko saat datang ke Jakarta.

Masuko juga menyatakan, untuk branding, hal itu akan tetap disimpan rapat-rapat, baik oleh Mitsubishi maupun Nissan. Artinya, lanjut dia, Mitsubishi akan menjadi Mitsubishi, dan Nissan tetap menjadi Nissan.

“Kami akan bekerja sama secara aliansi, namun dengan cara yang tidak terlihat oleh konsumen. Sehingga, kompetisi tetap dijalankan,” ucapnya.

Demikian juga dengan yang dilakukan antara Nissan dan Mitsubishi Indonesia. Kata dia, Nissan di Indonesia statusnya tetap menjadi kompetitor.

“Jadi, kami harus berusaha menjual jauh lebih banyak, termasuk dari Nissan. Secara aliansi, kami memang melakukan kerja sama. Tapi secara pasar, kami tetap bersaing, tetap menjadi kompetitor,” jelasnya.