Penantang HR-V dari Toyota Sudah Terlihat di Jalanan

Toyota C-HR kepergok di jalan raya.
Sumber :
  • Indianautosblog

VIVA.co.id – Produk anyar Toyota C-HR dipercaya bakal diluncurkan akhir tahun ini. Eropa merupakan daratan pertama yang akan mendapatkan tempat awal debut C-HR di dunia.

Meski belum secara resmi meluncur, rupanya C-HR sudah kepergok wara-wiri di jalan raya di Eropa, tanpa ditutupi kamuflase. Mobil C-HR yang tepergok berkelir biru, dan nampak jika versi produksinya tak jauh berbeda dengan versi yang selama ini dipamerkan.

Dilansir Indianautosblog, Kamis, 18 Agustus 2016, mobil yang menggunakan platform global TNGA Toyota itu hadir dengan desain radikal. Mobil ini memiliki panjang 4.350 milimeter, lebar 1.795 mm, tinggi 1.550 mm dan wheelbase 2.640 mm.

Interior Toyota C-HR juga mengikuti gaya sporty yang diusung pada bagian eksterior. Bagian dasbornya menampilkan bentuk kurva dan dibekali beberapa tombol. Sesuai dengan desain eksterior dan interior, mobil ini sepertinya memang pantas dengan kalangan muda yang menginginkan desain futuristik dan sporty.

C-HR tersedia dengan dua pilihan mesin bensin dan satu pilihan hybrid. Mesin bensin berbasis 1.2 liter turbocharged yang dapat menyemburkan tenaga 72 kW (97 horse power) dan torsi 142 newton meter. Mesin kemudian disandingkan dengan gearbox enam-percepatan, manual dan CVT.

Kapan masuk Indonesia?

Saat ini, C-HR sendiri tengah dipamerkan di Indonesia, tepatnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, di ICE, BSD City, Tangerang Selatan. Mobil ini sukses menjadi buah bibir, karena disebut-sebut sebagai penantang kuat bagi Honda HR-V dan Nissan Juke.

Kehadiran Toyota C-HR versi konsep di GIIAS 2016 pun menjadi sinyal, bahwa mobil ini juga akan dipasarkan di Indonesia.

Hal itu tak ditampik Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi. Menurutnya, C-HR sengaja diboyong ke GIIAS untuk mendapatkan respons, khususnya dari para pengunjung. “Jika kami bawa unitnya, kami bisa dapat lebih dalam lagi (wujud mobil), bisa mengetahui mau costumer-nya di segmen mana, kemudian costumer akan menilai pilihan tipe mesin. Jadi kami masih serius studi masukkan C-HR ke Indonesia,” kata Anton, saat ditemui di GIIAS 2016.

Seandainya C-HR Concept memang diproduksi, kata Anton, kemungkinan proses lama studi bisa sekitar satu sampai dua tahun.

kata Anton, jika memang akan dipasarkan di Indonesia, TAM belum mengetahui apakah model tersebut akan diproduksi secara lokal atau tidak. Namun, seandainya dijual di Tanah Air, CH-R diprediksi tak mungkin akan dijual dengan proses impor.

“Jadi, kami studi untuk produksi massal juga, tetapi sampai produksinya jalan. Kami juga lagi studi mengenai pertimbangan pasar, kira-kira pasar kami akan seberapa besar mode seperti ini, karena ini kan model SUV baru, ya kita pengin cek make sure,” katanya.